Profil Pria Bertopeng Abu Ubaida, Simbol Perjuangan Gaza Melawan Penjajah Israel
Senin, 06 November 2023 - 19:15 WIB
Dia berbicara kepada hampir semua media dan konferensi pers, namun tidak pernah memperlihatkan wajahnya, mengikuti contoh mantan Pemimpin Al-Qassam, Imad Aqel, yang dibunuh Israel pada tahun 1993.
Setelah penarikan Israel dari Gaza pada tahun 2005, “Abu Ubaida” secara resmi ditunjuk sebagai juru bicara Brigade Al-Qassam.
Pria tersebut berasal dari kota Naalia di Gaza, yang diduduki Israel pada tahun 1948, dan sekarang tinggal di Jabalia, timur laut Gaza, menurut informasi terbatas yang bersumber dari Israel.
Rumahnya dibom beberapa kali, pada tahun 2008, 2012, 2014, dan pada perang saat ini di Gaza.
Pada perang tahun 2014, dia mengumumkan penculikan tentara Israel Shaul Aron di tengah konfrontasi darat dengan pasukan Israel di Gaza.
Warga Palestina pada saat itu turun ke jalan di Tepi Barat secara spontan, meneriakkan “perlawanan”.
“Abu Ubaida” sebelumnya memiliki akun di Twitter, dan satu lagi di Facebook, sebelum ditutup secara sepihak oleh perusahaan media sosial Barat itu.
Saat ini, dia mempublikasikan pesan-pesannya di situs resmi Al-Qassam dan menggunakan aplikasi Telegram dan saluran “Al-Aqsa” yang berafiliasi dengan Hamas untuk menyiarkan videonya, yang diterbitkan ulang oleh berbagai saluran satelit dan media.
Israel mengaku mengetahui identitas sebenarnya juru bicara Hamas tersebut. Juru bicara militer Israel Avichay Adraee mengatakan, orang bertopeng tersebut, Hudhayfah Kahlout, bersembunyi di balik keffiyeh, dan nama panggilannya adalah Abu Ubaida.
Adraee menerbitkan foto Kahlout, menggambarkannya sebagai “pembohong dan pengecut.” Baik Hamas maupun Al-Qassam tidak mengomentari informasi miring dari rezim penjajah Israel tersebut.
Setelah penarikan Israel dari Gaza pada tahun 2005, “Abu Ubaida” secara resmi ditunjuk sebagai juru bicara Brigade Al-Qassam.
Pria tersebut berasal dari kota Naalia di Gaza, yang diduduki Israel pada tahun 1948, dan sekarang tinggal di Jabalia, timur laut Gaza, menurut informasi terbatas yang bersumber dari Israel.
Rumahnya dibom beberapa kali, pada tahun 2008, 2012, 2014, dan pada perang saat ini di Gaza.
Pada perang tahun 2014, dia mengumumkan penculikan tentara Israel Shaul Aron di tengah konfrontasi darat dengan pasukan Israel di Gaza.
Warga Palestina pada saat itu turun ke jalan di Tepi Barat secara spontan, meneriakkan “perlawanan”.
“Abu Ubaida” sebelumnya memiliki akun di Twitter, dan satu lagi di Facebook, sebelum ditutup secara sepihak oleh perusahaan media sosial Barat itu.
Saat ini, dia mempublikasikan pesan-pesannya di situs resmi Al-Qassam dan menggunakan aplikasi Telegram dan saluran “Al-Aqsa” yang berafiliasi dengan Hamas untuk menyiarkan videonya, yang diterbitkan ulang oleh berbagai saluran satelit dan media.
Israel mengaku mengetahui identitas sebenarnya juru bicara Hamas tersebut. Juru bicara militer Israel Avichay Adraee mengatakan, orang bertopeng tersebut, Hudhayfah Kahlout, bersembunyi di balik keffiyeh, dan nama panggilannya adalah Abu Ubaida.
Adraee menerbitkan foto Kahlout, menggambarkannya sebagai “pembohong dan pengecut.” Baik Hamas maupun Al-Qassam tidak mengomentari informasi miring dari rezim penjajah Israel tersebut.
tulis komentar anda