Arab Saudi Marah setelah Menteri Israel Serukan Gaza Dibom Nuklir

Senin, 06 November 2023 - 09:37 WIB
PM Netanyahu mengatakan negaranya sedang berperang dan telah memutus pasokan makanan, bahan bakar, listrik, dan obat-obatan ke Gaza.

Israel telah mengerahkan 360.000 tentara cadangan untuk serangan darat ke wilayah kantong Palestina yang memiliki populasi sekitar 2,3 juta jiwa tersebut.

Dalam wawancara baru-baru ini dengan stasiun radio Israel; Kol Barama, Eliyahu mengatakan dia tidak puas dengan skala respons militer Israel di Gaza sebagai pembalasan terhadap Hamas.

Menanggapi hal ini, tuan rumah acara bertanya apakah menteri tersebut mungkin mendukung penggunaan "sejenis bom nuklir" di wilayah Gaza "untuk membunuh semua orang."

“Itu salah satu pilihan,” jawab Eliyahu.

Kantor Netanyahu menyebut komentar Eliyahu tidak sesuai dengan kenyataan dan mengeklaim bahwa pasukan Israel berupaya untuk menyelamatkan "non-kombatan" di Gaza selama konflik, meskipun jumlah korban tewas di Palestina terus meningkat, sehingga memicu seruan di seluruh dunia untuk melakukan gencatan senjata.

Ketika seruan penggunaan senjata nuklir memicu kemarahan, Eliyahu kemudian mengklaim bahwa komentarnya itu bersifat "metaforis".

"Pernyataan Eliyahu tidak didasarkan pada kenyataan. Israel dan IDF (Pasukan Pertahanan Israel) beroperasi sesuai dengan standar tertinggi hukum internasional untuk menghindari kerugian terhadap orang yang tidak bersalah," bunyi pernyataan dari Kantor Netanyahu.

“Kami akan terus melakukannya sampai kemenangan kami.”

Kantor Netanyahu mengonfirmasi bahwa Eliyahu diskors dari semua pertemuan pemerintah sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More