Israel Kembali Bombardir Kamp Pengungsi Jabalia di Jalur Gaza
Kamis, 02 November 2023 - 06:37 WIB
“Tujuh tahanan tewas dalam pembantaian Jabalia kemarin, termasuk tiga pemegang paspor asing,” kata Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap militer Hamas, dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.
Israel membela serangan hari Selasa di Jabalia, yang mendapat kecaman dari organisasi hak asasi manusia dan negara-negara Timur Tengah seperti Arab Saudi, Qatar, Mesir, dan Uni Emirat Arab, dengan menyatakan bahwa serangan tersebut menargetkan komandan Hamas di wilayah tersebut.
Israel mengatakan pesawat-pesawat tempurnya telah menghantam kompleks terowongan luas di lokasi tersebut, menewaskan banyak teroris Hamas, termasuk komandan batalion setempat Ibrahim Biari.
Kepala Kemanusiaan PBB Martin Griffiths menggambarkan serangan itu sebagai “kekejaman”.
“Ini hanyalah kekejaman terbaru yang menimpa masyarakat Gaza dimana pertempuran telah memasuki fase yang lebih mengerikan, dengan konsekuensi kemanusiaan yang semakin mengerikan,” katanya.
Dalam sebuah postingan di media sosial pada hari Rabu, diplomat utama Uni Eropa (UE), Joseph Borrell, mengatakan bahwa dia terkejut dengan tingginya jumlah korban menyusul pemboman Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia.
Meskipun Borrell menegaskan kembali dukungan UE terhadap Israel, ia mengatakan bahwa hukum perang dan kemanusiaan harus selalu berlaku.
Israel membela serangan hari Selasa di Jabalia, yang mendapat kecaman dari organisasi hak asasi manusia dan negara-negara Timur Tengah seperti Arab Saudi, Qatar, Mesir, dan Uni Emirat Arab, dengan menyatakan bahwa serangan tersebut menargetkan komandan Hamas di wilayah tersebut.
Israel mengatakan pesawat-pesawat tempurnya telah menghantam kompleks terowongan luas di lokasi tersebut, menewaskan banyak teroris Hamas, termasuk komandan batalion setempat Ibrahim Biari.
Kepala Kemanusiaan PBB Martin Griffiths menggambarkan serangan itu sebagai “kekejaman”.
“Ini hanyalah kekejaman terbaru yang menimpa masyarakat Gaza dimana pertempuran telah memasuki fase yang lebih mengerikan, dengan konsekuensi kemanusiaan yang semakin mengerikan,” katanya.
Dalam sebuah postingan di media sosial pada hari Rabu, diplomat utama Uni Eropa (UE), Joseph Borrell, mengatakan bahwa dia terkejut dengan tingginya jumlah korban menyusul pemboman Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia.
Meskipun Borrell menegaskan kembali dukungan UE terhadap Israel, ia mengatakan bahwa hukum perang dan kemanusiaan harus selalu berlaku.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda