Israel Kembali Bombardir Kamp Pengungsi Jabalia di Jalur Gaza

Kamis, 02 November 2023 - 06:37 WIB
Israel kembali membombardir kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza untuk hari kedua berturut-turut. Foto/Al Jazeera
JALUR GAZA - Pasukan Israel kembali mengebom kamp pengungsi Jabalia yang padat di Jalur Gaza utara untuk hari kedua berturut-turut, menyusul serangan sebelumnya yang menewaskan puluhan orang dan melukai banyak lainnya.

Pihak berwenang Palestina mengatakan puluhan orang tewas dan terluka dalam serangan pada hari Rabu waktu setempat.

Rekaman dari lokasi serangan menunjukkan orang-orang berdiri di sekitar kawah besar ketika petugas penyelamat dan relawan menggali tumpukan puing dengan tangan mereka untuk mencari orang dan mayat yang terperangkap di bawah bangunan yang runtuh.

Outlet berita AFP melaporkan bahwa tim penyelamat mengatakan bahwa “seluruh keluarga” telah tewas dalam serangan itu.



Militer Israel kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa jet tempurnya telah menyerang kompleks komando dan kendali Hamas di Jabalia berdasarkan intelijen yang tepat, menewaskan kepala unit rudal anti-tank kelompok tersebut, Muhammad A’sar seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (2/11/2023).



Sebelumnya lebih dari 50 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam pemboman Jabalia pada hari Selasa, menurut pihak berwenang Palestina dan direktur Rumah Sakit Indonesia, yang menerima sebagian dari korban tersebut.

Mohamed Abu Al-Qumsan, seorang insinyur penyiaran di biro Al Jazeera di Gaza, kehilangan 19 anggota keluarganya dalam serangan itu.

Kelompok bersenjata Palestina Hamas mengatakan bahwa tujuh tawanan, yang diambil selama serangan mematikan kelompok tersebut ke Israel pada tanggal 7 Oktober yang menurut pihak berwenang Israel menewaskan lebih dari 1.400 orang dan menawan lebih dari 200 orang, tewas dalam pemboman pada hari Selasa.

“Tujuh tahanan tewas dalam pembantaian Jabalia kemarin, termasuk tiga pemegang paspor asing,” kata Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap militer Hamas, dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.

Israel membela serangan hari Selasa di Jabalia, yang mendapat kecaman dari organisasi hak asasi manusia dan negara-negara Timur Tengah seperti Arab Saudi, Qatar, Mesir, dan Uni Emirat Arab, dengan menyatakan bahwa serangan tersebut menargetkan komandan Hamas di wilayah tersebut.



Israel mengatakan pesawat-pesawat tempurnya telah menghantam kompleks terowongan luas di lokasi tersebut, menewaskan banyak teroris Hamas, termasuk komandan batalion setempat Ibrahim Biari.

Kepala Kemanusiaan PBB Martin Griffiths menggambarkan serangan itu sebagai “kekejaman”.

“Ini hanyalah kekejaman terbaru yang menimpa masyarakat Gaza dimana pertempuran telah memasuki fase yang lebih mengerikan, dengan konsekuensi kemanusiaan yang semakin mengerikan,” katanya.

Dalam sebuah postingan di media sosial pada hari Rabu, diplomat utama Uni Eropa (UE), Joseph Borrell, mengatakan bahwa dia terkejut dengan tingginya jumlah korban menyusul pemboman Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia.

Meskipun Borrell menegaskan kembali dukungan UE terhadap Israel, ia mengatakan bahwa hukum perang dan kemanusiaan harus selalu berlaku.

(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More