Netanyahu Bawa-bawa Agama dalam Perang Melawan Hamas

Rabu, 01 November 2023 - 16:12 WIB
Israel telah mengintensifkan operasi udara dan darat terhadap Hamas di Gaza menyusul serangan berdarah oleh kelompok perlawanan Palestina tersebut lebih dari tiga minggu lalu. Serangan Hamas yang diberi nama Operasi Badai al-Aqsa tersebut menewaskan lebih dari 1.400 orang, dan ratusan lainnya diculik.

Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Jalur Gaza mengeklaim lebih dari 8.300 warga Palestina telah terbunuh akibat pengeboman balasan Israel yang tiada henti, setengah dari mereka adalah anak-anak.

Profesor Joe Siracusa, Dekan Global Futures di Curtin University, mengatakan referensi Alkitab oleh Netanyahu kemungkinan besar merupakan seruan kepada sayap kanan Ortodoks di kabinetnya, dan mencerminkan pengaruh ayahnya, Benzion Netanyahu, seorang sarjana Alkitab terkenal.

“Saya pikir dia akan kembali ke akar tunggangnya—dia sedang membangun aura pertarungan ini,” katanya, seperti dikutip news.com.au, Rabu (1/11/2023).

“Kata-kata sangat berarti baginya, jadi dia kembali ke agama lamanya," ujarnya.

“Masalah besar yang dihadapi PM [Netanyahu] adalah menjual perang kepada publik. Bahkan Yesus dan Musa pun harus menjual programnya, bukan? Kami punya layar televisi, kami bisa melihat apa yang terjadi,” kata Profesor Siracusa.

“300.000 tentara cadangannya, mereka adalah tentara profesional. Mereka belum dilatih untuk membunuh anak-anak. Mereka berada jauh di luar zona nyaman mereka," paparnya.

Profesor Siracusa menjelaskan bahwa hal ini membuat Netanyahu perlu memunculkan “gambaran hebat” bagi masyarakat Israel, dan mencoba untuk “memberi mereka sesuatu untuk dipikirkan”.

Dia menggambarkannya sebagai “sebagian propaganda dan sebagian perintah alkitabiah”.

“Mereka semua sudah membaca Alkitab,” katanya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More