Konflik Geopolitik Meningkat, India Berpotensi Gantikan China sebagai Pusat Manufaktur

Rabu, 01 November 2023 - 14:35 WIB
Menurut laporan IMF baru-baru ini, tingkat pertumbuhan PDB India berdasarkan tahun kalender diproyeksikan sebesar 6,3 persen pada 2024, 6,3 persen pada 2025, 6,3 persen pada 2026, dan 6,3 persen pada 2027.

Itu jauh lebih tinggi dibandingkan tingkat pertumbuhan PDB China sebesar 4,1 persen di tahun 2024, 4,1 persen pada 2025, 4,0 persen pada 2026, dan 3,6 persen pada 2027.

Konvergensi berbagai faktor telah memfasilitasi kemunculan India sebagai kekuatan manufaktur dominan, sehingga menghadirkan peluang menarik bagi investor dan dunia usaha internasional untuk mengeksplorasi cakrawala baru.

Faktor terpenting di antara faktor-faktor ini adalah berkembangnya basis konsumen di India, yang merupakan yang terbesar di dunia. Pertumbuhan kelas menengah yang pesat telah mengubah negara ini menjadi pasar barang dan jasa yang berkembang pesat.

Sebagai konsumen telepon seluler terbesar kedua dan importir senjata terbesar, India menawarkan lanskap menjanjikan bagi dunia usaha yang mempertimbangkan perubahan dalam operasi mereka. India telah menjadi negara produsen ponsel terbesar kedua, dengan pengiriman kumulatif ponsel produksi lokal mencapai dua miliar selama periode 2014-2022.

Skill India



Dengan mengadopsi kebijakan pemerintah yang mantap dan kontribusi luar biasa dari industri pertahanan India, India telah mencapai prestasi besar dalam ekspor pertahanan.

Pada Tahun Keuangan 2022-2023, ekspor telah mencapai titik tertinggi sepanjang masa sekitar Rs 16,000 crore. Terdapat peningkatan lebih dari sepuluh kali lipat dalam ekspor pertahanan sejak tahun 2016-2017.

Penyesuaian kebijakan proaktif yang dilakukan pemerintah India telah membuka sektor-sektor utama bagi investasi, menstimulasi penciptaan lapangan kerja, dan merevitalisasi infrastruktur negara.

Pemerintah telah secara proaktif melakukan inisiatif untuk menarik investasi asing, yang contohnya adalah kampanye “Make in India” yang diluncurkan pada 2014.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More