Profil Yitzhak Rabin, PM Israel yang Dihabisi Ekstremis Yahudi usai Upayakan Perdamaian Israel-Palestina
Rabu, 01 November 2023 - 14:01 WIB
Perjanjian Oslo menghadirkan banyak kritik dari kedua pihak, baik Palestina ataupun Israel. Di sisi Israel, banyak orang yang menyebut Perjanjian Oslo adalah sebuah kemunduran bagi negara.
Tak hanya itu, beberapa pihak pun menyebut Rabin sebagai pengkhianat. Hasilnya, ia mendapat sebuah serangan mematikan dari seorang ekstrimis Yahudi sekitar tahun 1995.
Mengutip laman History, Rabin ditembak setelah menghadiri rapat umum di Kings Square, Tel Aviv. Kejadian terjadi ketika PM Israel itu berjalan menuju mobilnya.
Tiba-tiba, seorang ekstremis Yahudi bernama Yigal Amir menembaknya di bagian lengan dan punggung. Saat ditangkap, diketahui bahwa Amir memiliki koneksi dengan kelompok sayap kanan Yahudi Eyal.
Terkait alasannya, Amir menyebut Rabin berniat memberikan ‘negara kami’ ke orang-orang Arab. Setelah penembakan, Rabin sebenarnya sempat dilarikan ke Rumah Sakit Ichilov, namun nyawanya tetap tidak tertolong.
Itulah ulasan mengenai profil Yitzhak Rabin, eks Perdana Menteri Israel yang memilih akhir hidup tragis.
Tak hanya itu, beberapa pihak pun menyebut Rabin sebagai pengkhianat. Hasilnya, ia mendapat sebuah serangan mematikan dari seorang ekstrimis Yahudi sekitar tahun 1995.
Mengutip laman History, Rabin ditembak setelah menghadiri rapat umum di Kings Square, Tel Aviv. Kejadian terjadi ketika PM Israel itu berjalan menuju mobilnya.
Tiba-tiba, seorang ekstremis Yahudi bernama Yigal Amir menembaknya di bagian lengan dan punggung. Saat ditangkap, diketahui bahwa Amir memiliki koneksi dengan kelompok sayap kanan Yahudi Eyal.
Terkait alasannya, Amir menyebut Rabin berniat memberikan ‘negara kami’ ke orang-orang Arab. Setelah penembakan, Rabin sebenarnya sempat dilarikan ke Rumah Sakit Ichilov, namun nyawanya tetap tidak tertolong.
Itulah ulasan mengenai profil Yitzhak Rabin, eks Perdana Menteri Israel yang memilih akhir hidup tragis.
(sya)
tulis komentar anda