Anggota DPR RI Helmy Faishal Desak Israel Akhiri Kejahatan Kemanusiaan
Senin, 30 Oktober 2023 - 19:45 WIB
JAKARTA - Saat ini, konflik antara Israel dan Palestina mencapai titik kritis yang mengancam kehidupan ribuan warga sipil.
Data terkini menunjukkan sejak eskalasi terakhir, tercatat lebih dari 8000 orang tewas, termasuk wanita dan anak-anak. Ini adalah tragedi kemanusiaan yang tak bisa diabaikan dan memerlukan respons darurat.
Menyikapi kondisi tersebut, Anggota Komisi I DPR RI F-PKB Helmy Faishal Zaini mengungkapkan duka yang mendalam.
“Kami mengungkapkan duka yang sangat mendalam atas terus berlanjutnya kehilangan nyawa sipil tak bersalah dalam konflik ini. Data terbaru menunjukkan bahwa korban tewas terus bertambah, mencakup warga sipil yang tidak terlibat dalam pertempuran,” ungkap dia pada Senin (30/10/2023).
Dia menjelaskan, “Data terbaru dari Gaza menunjukkan bahwa situasinya semakin genting. Rumah-rumah hancur, fasilitas kesehatan dan pendidikan terganggu, dan akses terhadap air bersih dan makanan menjadi semakin sulit.”
“Diperlukan tindakan segera untuk mencegah lebih banyak korban sipil dan untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang mendesak,” tegas dia.
“Kami dengan tegas mengutuk tindakan brutal yang dilakukan militer Israel. Selama konflik terbaru ini, terjadi penghancuran besar-besaran di wilayah Palestina, mengakibatkan kehilangan nyawa tak terhitung jumlahnya dari mereka yang tak bersalah. Data terkini juga mengindikasikan kerusakan signifikan pada infrastruktur sipil,” papar dia.
Dia menyerukan gencatan senjata secepatnya. “Kami dengan keras mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa, Komunitas Internasional, dan Dewan Keamanan PBB untuk segera mengambil langkah konkret dalam merundingkan gencatan senjata. Data terbaru menunjukkan bahwa terus berlanjutnya serangan telah meningkatkan risiko bagi warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan,” ujar dia.
Terkait peran Indonesia dalam mendorong kedaulatan Palestina, “Kami mengajak pemerintah Indonesia untuk mengambil langkah penting dalam mendorong kedaulatan Palestina,” tegas dia.
“Sebagai negara dengan sejarah panjang dalam diplomasi perdamaian, Indonesia dapat berperan aktif dalam upaya mencari solusi damai untuk mengakhiri konflik ini,” pungkas dia.
Data terkini menunjukkan sejak eskalasi terakhir, tercatat lebih dari 8000 orang tewas, termasuk wanita dan anak-anak. Ini adalah tragedi kemanusiaan yang tak bisa diabaikan dan memerlukan respons darurat.
Menyikapi kondisi tersebut, Anggota Komisi I DPR RI F-PKB Helmy Faishal Zaini mengungkapkan duka yang mendalam.
“Kami mengungkapkan duka yang sangat mendalam atas terus berlanjutnya kehilangan nyawa sipil tak bersalah dalam konflik ini. Data terbaru menunjukkan bahwa korban tewas terus bertambah, mencakup warga sipil yang tidak terlibat dalam pertempuran,” ungkap dia pada Senin (30/10/2023).
Dia menjelaskan, “Data terbaru dari Gaza menunjukkan bahwa situasinya semakin genting. Rumah-rumah hancur, fasilitas kesehatan dan pendidikan terganggu, dan akses terhadap air bersih dan makanan menjadi semakin sulit.”
“Diperlukan tindakan segera untuk mencegah lebih banyak korban sipil dan untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang mendesak,” tegas dia.
Baca Juga
“Kami dengan tegas mengutuk tindakan brutal yang dilakukan militer Israel. Selama konflik terbaru ini, terjadi penghancuran besar-besaran di wilayah Palestina, mengakibatkan kehilangan nyawa tak terhitung jumlahnya dari mereka yang tak bersalah. Data terkini juga mengindikasikan kerusakan signifikan pada infrastruktur sipil,” papar dia.
Dia menyerukan gencatan senjata secepatnya. “Kami dengan keras mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa, Komunitas Internasional, dan Dewan Keamanan PBB untuk segera mengambil langkah konkret dalam merundingkan gencatan senjata. Data terbaru menunjukkan bahwa terus berlanjutnya serangan telah meningkatkan risiko bagi warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan,” ujar dia.
Terkait peran Indonesia dalam mendorong kedaulatan Palestina, “Kami mengajak pemerintah Indonesia untuk mengambil langkah penting dalam mendorong kedaulatan Palestina,” tegas dia.
“Sebagai negara dengan sejarah panjang dalam diplomasi perdamaian, Indonesia dapat berperan aktif dalam upaya mencari solusi damai untuk mengakhiri konflik ini,” pungkas dia.
(sya)
tulis komentar anda