Satu-Satunya Negara Nuklir Islam Peringatkan Israel: Perang di Gaza Harus Dihentikan

Minggu, 29 Oktober 2023 - 15:05 WIB
“Di luar prinsip penentuan nasib sendiri, terdapat juga realitas pendudukan asing, yang juga merupakan situasi serupa yang dihadapi oleh warga Kashmir dan Palestina,” kata Akram.

“Dan yang ketiga, tentu saja, selalu ada kasus kekuatan pendudukan kolonial atau asing menggambarkan perlawanan sebagai teroris, dan itu juga merupakan ciri umum dalam kedua situasi ini.”

Teroris vs Pejuang Kemerdekaan



Berbeda dengan beberapa jaringan Islam global yang berupaya mencapai tujuannya melalui kekerasan, seperti al-Qaeda dan kelompok militan ISIS, Hamas tidak secara universal ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh PBB. Sementara Israel, Amerika Serikat , Uni Eropa, dan beberapa negara lain menganggap Hamas sebagai kelompok teroris, sedangkan sebagian besar negara lain, termasuk Pakistan, tidak.

“Dalam kasus Hamas, mereka sebenarnya adalah entitas terpilih di Gaza,” kata Akram.

Dia juga menyebut Hamas memiliki sayap politik dan militer, dan menyamakannya dengan Taliban, yang telah lama membina hubungan dengan Pakistan meskipun terjadi perpecahan sejak Imarah Islam didirikan di Afghanistan dua tahun lalu di tengah penarikan pasukan AS.

India sendiri telah lama menuduh Pakistan membantu dan bersekongkol dengan berbagai kelompok militan yang aktif dalam pemberontakan selama puluhan tahun di Kashmir, sebuah klaim yang dibantah oleh para pejabat Pakistan, termasuk Akram.

Pada saat yang sama, Pakistan juga menghadapi konflik yang sedang berlangsung dengan berbagai gerakan pemberontak yang motifnya berakar pada ekstremisme agama dan separatisme etnis.

Beberapa anggota milisi Pakistan lainnya telah bersumpah setia melintasi perbatasan dengan negara tetangganya, Iran. Brigade Zaynebiyoun, yang sebagian besar terdiri dari Muslim Syiah Pakistan, dibentuk sekitar tahun 2014 dengan dukungan Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran dengan tujuan memerangi ISIS dan kelompok militan lainnya di Suriah.

Pada saat Hamas menggalang umat Islam di seluruh dunia untuk bergabung dalam “Operasi Badai al-Aqsa” yang diluncurkan terhadap Israel pada 7 Oktober, Brigade Zaynebiyoun adalah salah satu dari banyak milisi “Poros Perlawanan” yang berpotensi untuk ikut berperang dalam satu bentuk gerakan atau lainnya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More