Mengapa Hamas Menggunakan Kripto untuk Mendukung Operasi Melawan Israel?
Sabtu, 28 Oktober 2023 - 06:05 WIB
GAZA - Peran mata uang kripto dalam pendanaan kelompok pejuang dan pendanaan kelompok perjuangan mendapat sorotan baru menyusul serangan mematikan di Israel oleh kelompok Palestina Hamas .
Israel telah menyita akun kripto yang dikatakan terkait dengan Hamas. Anggota parlemen AS telah mendesak pemerintah untuk menindak penggunaan mata uang kripto oleh Hamas dan afiliasinya.
Namun mata uang kripto hanyalah salah satu cara kelompok kekerasan dan kelompok yang ditetapkan sebagai organisasi pejuang mendapatkan dan menggunakan uang. Inilah yang kami ketahui tentang peran kripto.
Foto/Reuters
Melansir Reuters, siapa pun dapat mengatur alamat dompet mata uang kripto, tanpa harus selalu menjalani pemeriksaan seperti yang dilakukan oleh bank.
Alamatnya menggunakan nama samaran – hanya diberi label dengan serangkaian huruf dan angka – yang berarti orang dapat mengirim dan menerima mata uang kripto tanpa mengungkapkan identitas mereka.
Teknologi blockchain yang mendasari mata uang kripto beroperasi secara digital, lintas negara, artinya dapat bertindak sebagai sistem pembayaran instan.
Kripto secara global tunduk pada peraturan yang kurang spesifik dibandingkan keuangan tradisional, meskipun peraturan baru sedang diperkenalkan di beberapa wilayah.
Israel telah menyita akun kripto yang dikatakan terkait dengan Hamas. Anggota parlemen AS telah mendesak pemerintah untuk menindak penggunaan mata uang kripto oleh Hamas dan afiliasinya.
Namun mata uang kripto hanyalah salah satu cara kelompok kekerasan dan kelompok yang ditetapkan sebagai organisasi pejuang mendapatkan dan menggunakan uang. Inilah yang kami ketahui tentang peran kripto.
Bagaimana Hamas menggunakan kripto untuk mendanai perlawanan melawan Israel? Berikut 4 faktanya.
1. Bergerak dan Beroperasi Lintas Negara
Foto/Reuters
Melansir Reuters, siapa pun dapat mengatur alamat dompet mata uang kripto, tanpa harus selalu menjalani pemeriksaan seperti yang dilakukan oleh bank.
Alamatnya menggunakan nama samaran – hanya diberi label dengan serangkaian huruf dan angka – yang berarti orang dapat mengirim dan menerima mata uang kripto tanpa mengungkapkan identitas mereka.
Teknologi blockchain yang mendasari mata uang kripto beroperasi secara digital, lintas negara, artinya dapat bertindak sebagai sistem pembayaran instan.
Kripto secara global tunduk pada peraturan yang kurang spesifik dibandingkan keuangan tradisional, meskipun peraturan baru sedang diperkenalkan di beberapa wilayah.
tulis komentar anda