Perang Israel-Hamas Berkecamuk, Sebuah Rudal Nyasar ke Mesir

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab setelah ledakan di Taba, Mesir, pagi ini.

Ledakan di Taba menyoroti risiko yang dihadapi Mesir dan negara-negara lain di kawasan seiring meningkatnya pertempuran antara Israel dan Hamas.

Mesir telah mengambil peran aktif dalam merundingkan akses bantuan bagi warga Palestina di Gaza, berupaya menjamin pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas, dan menganjurkan gencatan senjata.

Namun kedekatannya dengan garis depan pertempuran telah membuat negara itu menghadapi risiko.

Pada 22 Oktober, beberapa penjaga perbatasan Mesir terluka setelah secara tidak sengaja terkena pecahan peluru dari tank Israel. Israel meminta maaf atas kejadian tersebut.

Al Qahera melaporkan serangan rudal pada hari Jumat menghantam fasilitas ambulans Taba dan bangunan tempat tinggal untuk administrasi Rumah Sakit Taba.

Taba, di Semenanjung Sinai Mesir, populer di kalangan wisatawan. Jaraknya sekitar tiga jam perjalanan dari kota resor Sharm el-Sheikh di Laut Merah Mesir.

Militer AS, yang semakin waspada terhadap aktivitas kelompok yang didukung Iran ketika ketegangan regional meningkat, mengatakan pekan lalu sebuah kapal perang Angkatan Laut di Laut Merah bagian utara mencegat proyektil yang diluncurkan oleh kelompok Houthi Yaman yang berpotensi menuju Israel.