Daftar Anggota Tetap dan Tak Tetap DK PBB, Lengkap dengan Sejarah Berdirinya
Kamis, 26 Oktober 2023 - 12:52 WIB
- Swiss (2024)
- Uni Emirat Arab (2023)
Secara struktural, komposisi DK PBB sebagian besar masih tidak berubah sejak didirikan pada tahun 1946, sehingga memicu perdebatan di antara anggota mengenai perlunya reformasi.
Dalam beberapa tahun terakhir, persaingan kepentingan para anggota seringkali menghalangi kemampuan Dewan Keamanan untuk menanggapi konflik dan krisis besar, termasuk perang saudara di Suriah, pandemi Covid-19, dan aneksasi Crimea oleh Rusia serta invasi berikutnya ke Ukraina.
Lima anggota tetap yang secara kolektif dikenal sebagai P5 memiliki hak istimewa untuk memveto suatu resolusi. Sementara untuk sepuluh anggota tidak tetap akan aktif selama dua tahun namun tidak diberikan hak veto.
Sepuluh anggota tidak tetap ini juga tidak dapat menjabat secara berturut-turut. Status istimewa P5 sendiri berakar pada pendirian PBB setelah Perang Dunia II.
Dikutip dari laman CFR, Amerika Serikat dan Uni Republik Sosialis Soviet (USSR) dianggap sebagai pemenang Perang Dunia II, dan, bersama dengan Inggris, mereka membentuk tatanan politik pascaperang.
Ketika rencana mereka untuk membentuk Perserikatan Bangsa-Bangsa mulai terbentuk, Presiden AS Franklin D. Roosevelt bersikeras untuk memasukkan Republik China (Taiwan), dengan tujuan keamanan internasional.
Perdana Menteri Inggris Winston Churchill yang melihat Prancis sebagai penyangga Eropa terhadap potensi agresi Jerman atau Soviet lantas memilih negara tersebut untuk memulihkan status negara adidaya.
- Uni Emirat Arab (2023)
Secara struktural, komposisi DK PBB sebagian besar masih tidak berubah sejak didirikan pada tahun 1946, sehingga memicu perdebatan di antara anggota mengenai perlunya reformasi.
Dalam beberapa tahun terakhir, persaingan kepentingan para anggota seringkali menghalangi kemampuan Dewan Keamanan untuk menanggapi konflik dan krisis besar, termasuk perang saudara di Suriah, pandemi Covid-19, dan aneksasi Crimea oleh Rusia serta invasi berikutnya ke Ukraina.
Lima anggota tetap yang secara kolektif dikenal sebagai P5 memiliki hak istimewa untuk memveto suatu resolusi. Sementara untuk sepuluh anggota tidak tetap akan aktif selama dua tahun namun tidak diberikan hak veto.
Sepuluh anggota tidak tetap ini juga tidak dapat menjabat secara berturut-turut. Status istimewa P5 sendiri berakar pada pendirian PBB setelah Perang Dunia II.
Sejarah Pendirian DK PBB
Dikutip dari laman CFR, Amerika Serikat dan Uni Republik Sosialis Soviet (USSR) dianggap sebagai pemenang Perang Dunia II, dan, bersama dengan Inggris, mereka membentuk tatanan politik pascaperang.
Ketika rencana mereka untuk membentuk Perserikatan Bangsa-Bangsa mulai terbentuk, Presiden AS Franklin D. Roosevelt bersikeras untuk memasukkan Republik China (Taiwan), dengan tujuan keamanan internasional.
Perdana Menteri Inggris Winston Churchill yang melihat Prancis sebagai penyangga Eropa terhadap potensi agresi Jerman atau Soviet lantas memilih negara tersebut untuk memulihkan status negara adidaya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda