Israel Sudah Hancurkan 31 Masjid Gaza sejak Perang Melawan Hamas Dimulai
Senin, 23 Oktober 2023 - 11:19 WIB
GAZA - Serangan udara Israel di Jalur Gaza telah menghancurkan lima masjid lagi, sehingga jumlah totalnya menjadi 31 sejak perangnya melawan Hamas dimulai 7 Oktober lalu.
Data jumlah masjid yang hancur oleh serangan militer Zionis Israel itu diumumkan Kementerian Wakaf dan Agama yang dikontrol Hamas di Gaza pada hari Minggu.
Kementerian itu, seperti dikutip Middle East Monitor, Senin (23/10/2023), juga menyoroti pengeboman militer Israel terhadap beberapa situs sipil seperti kantor pusat kementerian, stasiun radio Al-Quran milik kementerian, dan sebuah gereja.
Disebutkan bahwa 10 pegawai kementerian kehilangan nyawa dalam serangan udara Israel, dan beberapa lainnya terluka.
Perang di Gaza dimulai ketika Hamas meluncurkan Operasi Badai al-Aqsa, sebuah serangan mendadak multi-cabang yang mencakup rentetan peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut, dan udara, pada 7 Oktober.
Serangan mengejutkan yang menewaskan lebih dari 1.400 orang di Israel itu diklaim sebagai pembalasan atas penyerbuan Masjid al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan oleh para pemukim Israel.
Militer Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap target-target Hamas di Jalur Gaza.
Setidaknya 4.385 warga Palestina, termasuk 1.756 anak-anak dan 1.000 wanita telah tewas dalam serangan Israel di Gaza.
Pada Sabtu pekan lalu, konvoi bantuan kemanusiaan mulai memasuki Jalur Gaza dari Mesir. Ini merupakan pengiriman bantuan pertama ke Gaza sejak konflik bersenjata pecah antara Israel dan Hamas.
Gaza sedang mengalami krisis kemanusiaan yang parah, tidak adanya listrik, tapi air, makanan, bahan bakar, dan pasokan medis hampir habis.
Data jumlah masjid yang hancur oleh serangan militer Zionis Israel itu diumumkan Kementerian Wakaf dan Agama yang dikontrol Hamas di Gaza pada hari Minggu.
Kementerian itu, seperti dikutip Middle East Monitor, Senin (23/10/2023), juga menyoroti pengeboman militer Israel terhadap beberapa situs sipil seperti kantor pusat kementerian, stasiun radio Al-Quran milik kementerian, dan sebuah gereja.
Disebutkan bahwa 10 pegawai kementerian kehilangan nyawa dalam serangan udara Israel, dan beberapa lainnya terluka.
Perang di Gaza dimulai ketika Hamas meluncurkan Operasi Badai al-Aqsa, sebuah serangan mendadak multi-cabang yang mencakup rentetan peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut, dan udara, pada 7 Oktober.
Serangan mengejutkan yang menewaskan lebih dari 1.400 orang di Israel itu diklaim sebagai pembalasan atas penyerbuan Masjid al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan oleh para pemukim Israel.
Militer Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap target-target Hamas di Jalur Gaza.
Setidaknya 4.385 warga Palestina, termasuk 1.756 anak-anak dan 1.000 wanita telah tewas dalam serangan Israel di Gaza.
Pada Sabtu pekan lalu, konvoi bantuan kemanusiaan mulai memasuki Jalur Gaza dari Mesir. Ini merupakan pengiriman bantuan pertama ke Gaza sejak konflik bersenjata pecah antara Israel dan Hamas.
Gaza sedang mengalami krisis kemanusiaan yang parah, tidak adanya listrik, tapi air, makanan, bahan bakar, dan pasokan medis hampir habis.
(mas)
tulis komentar anda