5 Alasan Yerusalem dan Tepi Barat Akan Menjadi Front Ketiga dalam Perang Gaza

Jum'at, 20 Oktober 2023 - 21:35 WIB
Serangan-serangan ini telah menyebabkan rata-rata lima warga Palestina terbunuh setiap hari di wilayah tersebut sejak 7 Oktober. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan pada hari Rabu bahwa lebih dari 1.300 orang terluka sejauh ini.

Antara Rabu malam dan Kamis sore, pasukan dan pemukim Israel telah membunuh sedikitnya 12 orang, termasuk empat anak-anak, dan melukai puluhan lainnya dengan peluru tajam.

Pasukan Israel melakukan serangan besar-besaran di kamp pengungsi Nur Shams di Tulkarem pada hari Kamis, menewaskan sedikitnya tujuh warga Palestina dan menyebabkan kerusakan parah.

“Kami memiliki indikasi bahwa ada korban lain yang belum dapat dijangkau oleh ambulans,” katanya.

Sebelumnya pada hari Kamis, tentara Israel membunuh dua anak, yang keduanya ditembak di kepala selama konfrontasi.

Kementerian Kesehatan mengidentifikasi mereka sebagai Taha Mahameed yang berusia 15 tahun, juga dibunuh di kamp pengungsi Nur Shams, dan Ahmad Muneer Sdooq yang berusia 17 tahun, terbunuh di kamp pengungsi Dheisheh di Bethlehem.

2. Terjadi Penangkapan Massal Warga Palestina



Foto/Reuters

Pasukan Israel juga telah menangkap sedikitnya 850 warga Palestina dalam penggerebekan di Tepi Barat dan Yerusalem selama 13 hari terakhir, termasuk setidaknya 120 orang pada Rabu malam. Jumlah ini belum termasuk ratusan warga Palestina lainnya, termasuk buruh, dari Gaza yang ditangkap di wilayah Israel.

Meningkatnya kekerasan telah memicu protes dan konfrontasi sporadis dan terorganisir terhadap Otoritas Palestina (PA) di pusat kota Tepi Barat dan pasukan Israel di pos pemeriksaan, pangkalan militer, dan permukiman.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More