Bak Kiamat, Ledakan di Beirut Tewaskan 10 Orang dan Ratusan Terluka
Rabu, 05 Agustus 2020 - 01:37 WIB
BEIRUT - Ledakan besar yang mengguncang daerah dekat pusat Beirut menewaskan 10 orang dan melukai ratusan orang serta mengirim gelombang guncangan ke penjuru ibu kota Lebanon .
Akibat gelombang ledakan itu kaca-kaca hancur di rumah-rumah warga dan balkon-balon di apartemen runtuh. Sejumlah mobil pun terguling akibat kerasnya gelombang ledakan.
“Ledakan terjadi di area pelabuhan kota Beirut, tempat gudang yang menyimpan bahan peledak,” ungkap laporan kantor berita NNA dan dua sumber keamanan.
Sumber keamanan ketiga menyebut di lokasi itu menyimpan bahan kimia. Ada juga yang melaporkan bahwa gudang-gudang di sana menyimpan kembang api.
Namun semua laporan itu belum dapat diverifikasi secara langsung oleh Reuters.
Tayangan ledakan yang diunggah di media sosial menunjukkan asap membumbung dari distrik pelabuhan diikuti oleh ledakan mengerikan. Mereka yang merekam kejdian itu awalnya menduga asap itu dari kebakaran namun orang-orang segera terlempar ke belakang akibat gelombang kejut yang sangat keras.
“Sekitar 10 jasad dibawa ke rumah sakit,” ungkap sumber keamanan dan tim medis.
Jumlah korban tewas dan terluka diperkirakan terus bertambah seiring proses evakuasi dan penanganan setelah ledakan besar tersebut.
Masih belum ada kejelasan tentang penyebab ledakan atau apa jenis bahan peledak yang disimpan di gudang tersebut.
“Tim pemadam kebakaran di lokasi itu hilang setelah ledakan,” ungkap Gubernur Pelabuhan Beirut pada Sky News.
“Saya melihat bola api dan asap membumbung di atas Beirut. Orang-orang berteriak dan berlarian, berdarah. Balkon-balkon lepas dari gedung-gedung. Gedung-gedung pencakar langit kacanya hancur berserakan dan jatuh ke jalan,” tutur saksi mata Reuters.
Juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Farhan Haq menyatakan belum jelas apa penyebab ledakan itu adan tak ada indikasi korban terluka yang dialami personel PBB.
“Kami tidak memiliki informasi tentang apa yang terjadi secara tepat, apa penyebab ini, apakah ini kecelakaan atau disengaja manusia,” kata Haq. (Baca Juga: Ledakan Besar Guncang Ibu Kota Lebanon, Banyak Orang Terluka)
Pentagon Amerika Serikat (AS) menyatakan, “Kami mengetahui ledakan itu dan khawatir dengan potensi korban tewas akibat ledakan sebesar itu.” (Baca Infografis: Ilmuwan China Lari ke AS: Covid-19 Dibuat di Lab Militer China)
Di Siprus yang terletak di barat Lebanon, warga melaporkan dua ledakan besar beriringan. Satu warga di Nicosia menyatakan rumahnya terguncang dan beberapa barang berserakan. (Lihat Video: Tiga Pelajar SMA Rampok Toko Emas Ingin Beli Telepon Genggam Untuk Sekolah Online)
Lihat Juga: Putus Asa, Netanyahu Tawarkan Hadiah Rp79 Miliar bagi Tiap Tawanan yang Dibebaskan dari Gaza
Akibat gelombang ledakan itu kaca-kaca hancur di rumah-rumah warga dan balkon-balon di apartemen runtuh. Sejumlah mobil pun terguling akibat kerasnya gelombang ledakan.
“Ledakan terjadi di area pelabuhan kota Beirut, tempat gudang yang menyimpan bahan peledak,” ungkap laporan kantor berita NNA dan dua sumber keamanan.
Sumber keamanan ketiga menyebut di lokasi itu menyimpan bahan kimia. Ada juga yang melaporkan bahwa gudang-gudang di sana menyimpan kembang api.
Namun semua laporan itu belum dapat diverifikasi secara langsung oleh Reuters.
Tayangan ledakan yang diunggah di media sosial menunjukkan asap membumbung dari distrik pelabuhan diikuti oleh ledakan mengerikan. Mereka yang merekam kejdian itu awalnya menduga asap itu dari kebakaran namun orang-orang segera terlempar ke belakang akibat gelombang kejut yang sangat keras.
“Sekitar 10 jasad dibawa ke rumah sakit,” ungkap sumber keamanan dan tim medis.
Jumlah korban tewas dan terluka diperkirakan terus bertambah seiring proses evakuasi dan penanganan setelah ledakan besar tersebut.
Masih belum ada kejelasan tentang penyebab ledakan atau apa jenis bahan peledak yang disimpan di gudang tersebut.
“Tim pemadam kebakaran di lokasi itu hilang setelah ledakan,” ungkap Gubernur Pelabuhan Beirut pada Sky News.
“Saya melihat bola api dan asap membumbung di atas Beirut. Orang-orang berteriak dan berlarian, berdarah. Balkon-balkon lepas dari gedung-gedung. Gedung-gedung pencakar langit kacanya hancur berserakan dan jatuh ke jalan,” tutur saksi mata Reuters.
Juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Farhan Haq menyatakan belum jelas apa penyebab ledakan itu adan tak ada indikasi korban terluka yang dialami personel PBB.
“Kami tidak memiliki informasi tentang apa yang terjadi secara tepat, apa penyebab ini, apakah ini kecelakaan atau disengaja manusia,” kata Haq. (Baca Juga: Ledakan Besar Guncang Ibu Kota Lebanon, Banyak Orang Terluka)
Pentagon Amerika Serikat (AS) menyatakan, “Kami mengetahui ledakan itu dan khawatir dengan potensi korban tewas akibat ledakan sebesar itu.” (Baca Infografis: Ilmuwan China Lari ke AS: Covid-19 Dibuat di Lab Militer China)
Di Siprus yang terletak di barat Lebanon, warga melaporkan dua ledakan besar beriringan. Satu warga di Nicosia menyatakan rumahnya terguncang dan beberapa barang berserakan. (Lihat Video: Tiga Pelajar SMA Rampok Toko Emas Ingin Beli Telepon Genggam Untuk Sekolah Online)
Lihat Juga: Putus Asa, Netanyahu Tawarkan Hadiah Rp79 Miliar bagi Tiap Tawanan yang Dibebaskan dari Gaza
(sya)
tulis komentar anda