5 Fakta Pasang Surut Hubungan Yordania-Israel, Salah Satunya Penjaga Masjid Al-Aqsa
Rabu, 18 Oktober 2023 - 21:54 WIB
Yordania juga merupakan peserta penting dalam Perang Enam Hari pada tahun 1967, setelah bersekutu dengan Presiden Mesir saat itu, Gamal Abdel Nasser.
Pada akhir perang tersebut, yang menandai kemenangan besar bagi pasukan Israel, Yordania telah kehilangan kendali atas Yerusalem Timur dan Tepi Barat.
Yordania dan Israel, yang diyakini mempertahankan jalur belakang bahkan selama masa perang, menandatangani perjanjian damai pada tahun 1994. Yordania menjadi negara Arab kedua setelah Mesir yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.
Foto/Reuters
Perjanjian damai tersebut muncul tak lama setelah Perjanjian Oslo pertama pada tahun 1993, yang membentuk Otoritas Palestina. Israel dan Yordania juga menandatangani deklarasi di Gedung Putih AS yang mengikat mereka untuk mengakhiri permusuhan dan mencapai perdamaian abadi.
Kesepakatan damai tersebut meningkatkan kerja sama keamanan antara kedua negara dan membuka jalan bagi pembentukan proyek-proyek ekonomi yang ambisius. Zona Industri yang Memenuhi Syarat (Qualifying Industrial Zones) di Yordania mengizinkan negara tersebut mengekspor komoditas bebas bea ke AS jika mereka telah menentukan input dari Israel. Pengaturan ini kemudian berubah menjadi perjanjian perdagangan bebas antara Yordania dan Amerika.
Israel dan Yordania mencapai kesepakatan untuk mengatasi permasalahan air yang cukup besar, dan mengikat Israel untuk berbagi air. Pada tahun 2014, mereka menandatangani kesepakatan untuk gas dari ladang Israel untuk dipasok ke Yordania untuk jangka waktu 15 tahun.
Foto/Reuters
Pada akhir perang tersebut, yang menandai kemenangan besar bagi pasukan Israel, Yordania telah kehilangan kendali atas Yerusalem Timur dan Tepi Barat.
Yordania dan Israel, yang diyakini mempertahankan jalur belakang bahkan selama masa perang, menandatangani perjanjian damai pada tahun 1994. Yordania menjadi negara Arab kedua setelah Mesir yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.
2. Terikat dengan Perjanjian Oslo
Foto/Reuters
Perjanjian damai tersebut muncul tak lama setelah Perjanjian Oslo pertama pada tahun 1993, yang membentuk Otoritas Palestina. Israel dan Yordania juga menandatangani deklarasi di Gedung Putih AS yang mengikat mereka untuk mengakhiri permusuhan dan mencapai perdamaian abadi.
Kesepakatan damai tersebut meningkatkan kerja sama keamanan antara kedua negara dan membuka jalan bagi pembentukan proyek-proyek ekonomi yang ambisius. Zona Industri yang Memenuhi Syarat (Qualifying Industrial Zones) di Yordania mengizinkan negara tersebut mengekspor komoditas bebas bea ke AS jika mereka telah menentukan input dari Israel. Pengaturan ini kemudian berubah menjadi perjanjian perdagangan bebas antara Yordania dan Amerika.
Israel dan Yordania mencapai kesepakatan untuk mengatasi permasalahan air yang cukup besar, dan mengikat Israel untuk berbagi air. Pada tahun 2014, mereka menandatangani kesepakatan untuk gas dari ladang Israel untuk dipasok ke Yordania untuk jangka waktu 15 tahun.
3. Masalah Palestina Belum Selesai
Foto/Reuters
tulis komentar anda