4 Penderitaan Warga Gaza Akibatan Gempuran Israel, dari Kekurangan Obat hingga Tanpa Makanan

Selasa, 17 Oktober 2023 - 22:10 WIB
Ribuan rakyat Gaza menderita akibat gempuran bom Israel. Foto/Reuters
GAZA - Pengeboman Israel di Jalur Gaza telah mengubah sebagian besar daerah kantong Palestina yang terkepung menjadi tumpukan puing-puing, dan orang-orang sangat membutuhkan air dan kebutuhan dasar lainnya di tengah blokade total terhadap daerah kantong tersebut.

Orang-orang terpaksa menggali sumur di dekat laut untuk mengambil air karena Gaza – rumah bagi 2,3 juta orang – menghadapi kekurangan air dan makanan. Generator memberi daya pada rumah sakit setelah Israel memutus aliran listrik menyusul serangan Hamas yang menewaskan 1.400 warga Israel. Bahan bakar rumah sakit hanya tersisa beberapa jam saja.

“Makanan hampir habis, gudang kosong semua. Di beberapa supermarket yang buka, sebagian besar raknya kosong. Ada juga kekurangan air,” kata Safwat Kahlout dari Gaza dari Al Jazeera.



Inilah yang perlu diketahui tentang perjuangan saat ini untuk mendapatkan perawatan medis, makanan dan air di Gaza.

1. Fasilitas Medis Tidak Berjalan Maksimal



Foto/Reuters

Melansir Al Jazeera, dalam konferensi pers pada hari Selasa, Juliette Touma, direktur komunikasi di Badan Pengungsi Palestina PBB (UNRWA) mengatakan lima truk bahan bakar yang dimiliki organisasi tersebut di Gaza dikirim ke berbagai fasilitas kesehatan.

Meski meminta masyarakat untuk pergi ke selatan demi keselamatan, pemboman Israel di selatan Gaza telah menewaskan 71 orang dan melukai banyak orang, sehingga mengirim pasien ke tim medis yang bekerja terlalu keras dan kekurangan pasokan penting.

“Ada sekitar 2.000 pasien yang dilayani oleh 21 rumah sakit di Gaza utara, dan lebih baik kita menahan mereka di sana, jika tidak, jika kita memindahkan mereka berarti kita akan mengeluarkan sertifikat kematian untuk mereka,” kata Ahmed Al-Mandhari, Direktur Regional WHO untuk Layanan Kesehatan. Mediterania Timur.

Layanan penting seperti dialisis telah dihentikan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More