Pertemuan Putin dan Xi Jinping Sukses Pamerkan Kemitraan Tanpa Batas
Selasa, 17 Oktober 2023 - 16:02 WIB
Putin terakhir kali mengunjungi China untuk Olimpiade Musim Dingin Beijing pada Februari 2022 ketika Rusia dan China mendeklarasikan kemitraan “tanpa batas” beberapa hari sebelum presiden Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina.
Ini akan menjadi kehadiran ketiga Putin di Forum Belt and Road, yang berlangsung hingga Rabu. Ia menghadiri dua forum sebelumnya pada tahun 2017 dan 2019.
Forum ini berpusat pada inisiatif Belt and Road, sebuah rencana besar yang diluncurkan oleh Xi satu dekade lalu yang diharapkan dapat membangun infrastruktur global dan jaringan energi yang menghubungkan Asia, Afrika, dan Eropa melalui jalur darat dan laut.
Putin memuji inisiatif tersebut, dengan mengatakan bahwa ini adalah platform kerja sama internasional, di mana “tidak ada yang memaksakan apa pun pada orang lain.”
Sejak awal konflik di Ukraina, Rusia telah memperkuat hubungan energinya dengan China sebagai tanda kerja sama ekonomi mereka.
Rusia mengekspor sekitar 2,0 juta barel minyak per hari ke China, lebih dari sepertiga total ekspor minyak mentahnya. Moskow juga berencana membangun pipa gas alam kedua ke Tiongkok.
Meskipun para pemimpin perusahaan minyak dan gas Rusia Rosneft dan Gazprom akan menjadi bagian dari delegasi perjalanan Putin, tidak ada kesepakatan baru di bidang energi yang diharapkan.
Menurut Kremlin, perjalanan tersebut bukanlah kunjungan “bilateral penuh”, melainkan kunjungan yang dilakukan di sela-sela konferensi internasional.
Ini akan menjadi kehadiran ketiga Putin di Forum Belt and Road, yang berlangsung hingga Rabu. Ia menghadiri dua forum sebelumnya pada tahun 2017 dan 2019.
Forum ini berpusat pada inisiatif Belt and Road, sebuah rencana besar yang diluncurkan oleh Xi satu dekade lalu yang diharapkan dapat membangun infrastruktur global dan jaringan energi yang menghubungkan Asia, Afrika, dan Eropa melalui jalur darat dan laut.
Putin memuji inisiatif tersebut, dengan mengatakan bahwa ini adalah platform kerja sama internasional, di mana “tidak ada yang memaksakan apa pun pada orang lain.”
Sejak awal konflik di Ukraina, Rusia telah memperkuat hubungan energinya dengan China sebagai tanda kerja sama ekonomi mereka.
Rusia mengekspor sekitar 2,0 juta barel minyak per hari ke China, lebih dari sepertiga total ekspor minyak mentahnya. Moskow juga berencana membangun pipa gas alam kedua ke Tiongkok.
Meskipun para pemimpin perusahaan minyak dan gas Rusia Rosneft dan Gazprom akan menjadi bagian dari delegasi perjalanan Putin, tidak ada kesepakatan baru di bidang energi yang diharapkan.
Menurut Kremlin, perjalanan tersebut bukanlah kunjungan “bilateral penuh”, melainkan kunjungan yang dilakukan di sela-sela konferensi internasional.
(ahm)
tulis komentar anda