3 Strategi Hamas Mendapatkan Senjata, dari Sumbangan Asing hingga Daur Ulang

Senin, 16 Oktober 2023 - 11:30 WIB
Meskipun pemerintah Israel dan AS belum menemukan peran langsung Iran dalam serangan akhir pekan lalu, para ahli mengatakan Republik Islam telah lama menjadi pendukung utama militer Hamas, menyelundupkan senjata ke wilayah kantong tersebut melalui terowongan rahasia lintas batas atau kapal yang melarikan diri. blokade Mediterania.

“Infrastruktur terowongan Hamas masih sangat besar meskipun Israel dan Mesir terus-menerus merusaknya,” kata Bilal Saab, peneliti senior dan direktur Program Pertahanan dan Keamanan di Middle East Institute (MEI) di Washington.

“Hamas telah menerima senjata dari Iran yang diselundupkan ke Jalur (Gaza) melalui terowongan. Hal ini sering kali mencakup sistem jangka panjang,” kata Daniel Byman, peneliti senior di Proyek Ancaman Transnasional di Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS).

“Iran juga telah mengirimkan… rudal balistiknya yang lebih canggih kepada Hamas melalui laut, dalam bentuk komponen untuk pembangunan di Gaza,” kata Charles Lister, peneliti senior di MEI.

Namun Iran juga menjadi mentor, kata para analis.

“Iran juga membantu Hamas dengan manufaktur dalam negeri, sehingga memungkinkan Hamas membuat persenjataannya sendiri,” kata Byman di CSIS.

Seorang pejabat senior Hamas yang berbasis di Lebanon memberikan rincian tentang pembuatan senjata Hamas dalam wawancara yang telah diedit dengan saluran berita berbahasa Arab Russia Today, RTArabic, yang diterbitkan di situs web mereka pada hari Minggu.

“Kami memiliki pabrik lokal untuk segala hal, untuk roket dengan jangkauan 250 km, 160 km, 80 km, dan 10 km. Kami memiliki pabrik mortir dan pelurunya. … Kami memiliki pabrik untuk Kalashnikov (senapan) dan pelurunya. Kami memproduksi peluru tersebut dengan izin dari Rusia. Kami sedang membangunnya di Gaza,” kata Ali Baraka, kepala Hubungan Nasional Hamas di Luar Negeri, seperti dikutip Al Jazeera.

2. Mendaur Ulang



Foto/Reuters
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More