Terungkap, Intel AS di Israel Juga Gagal Deteksi Serangan Dahsyat Hamas

Sabtu, 14 Oktober 2023 - 14:33 WIB
Amerika Serikat juga diam-diam mempertahankan setengah lusin pangkalan di Israel, yang paling penting adalah Situs 512 di Be'er Sheva, 23 mil (38 km) dari Gaza.

Sebagai rumah bagi Baterai Pertahanan Rudal ke-13 Amerika, pangkalan ini sepenuhnya fokus pada potensi serangan rudal jarak jauh Iran.

Lebih dari 200 orang Amerika, tiga perempatnya adalah kontraktor dari perusahaan seperti Lockheed Martin dan Raytheon (RTX), mengoperasikan rudal, radar, dan hubungan komunikasi dengan Israel.

AS juga memiliki pangkalan lain di Israel, banyak di antaranya yang menyimpan senjata dan amunisi di gudang-gudang raksasa, perlengkapan yang diperuntukkan bagi pasukan militer AS, jika mereka dikerahkan ke Israel untuk melakukan pertahanan.

Semua pangkalan itu selalu waspada terhadap kemungkinan serangan teroris.

Pasukan AS (saat ini Tim Tempur Brigade Infanteri ke-56 dari Garda Nasional Texas) hadir di Semenanjung Sinai sebagai bagian dari Pasukan dan Pengamat Multinasional (MFO), sebuah organisasi internasional yang memelihara perjanjian perjanjian antara Mesir dan Israel dengan menyediakan pasukan militer penyangga.

Di Amerika Serikat, Divisi Infanteri ke-42, yang berpusat pada Garda Nasional New York, terus-menerus menilai situasi keamanan, menjadi unit utama yang ditugaskan dalam rencana perang Israel jika Amerika Serikat harus mengerahkan pasukannya.

Menurut sumber militer, baik MFO maupun Infanteri ke-42 tidak mendeteksi atau menerima informasi intelijen apa pun yang mengindikasikan kemungkinan serangan Hamas.

Para pejabat menambahkan bahwa NSA, yang juga menguping komunikasi Israel dan Palestina, secara sepihak dan bersama dengan mitra Israelnya, tidak mendeteksi persiapan serangan tersebut.

Menanggapi permintaan komentar mengenai intelijen AS di Timur Tengah, seorang pejabat militer AS mengatakan pihaknya tidak akan mengomentari secara spesifik pembagian intelijen tersebut.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More