Kecam Seruan Evakuasi Israel, Liga Arab: Balas Dendam yang Mengerikan
Jum'at, 13 Oktober 2023 - 19:01 WIB
KAIRO - Organisasi regional negara-negara Timur Tengah, Liga Arab , mengecam seruan Israel agar seluruh warga sipil Kota Gaza untuk pindah ke selatan dalam waktu 24 jam. Organisasi itu mengatakan apa yang dilakukan oleh Israel adalah tindakan balas dendam yang mengerikan.
“Apa yang dilakukan Israel adalah tindakan balas dendam yang mengerikan yang (mengandalkan) penggunaan kekuatan militer secara brutal untuk menghukum warga sipil yang tidak berdaya di Gaza melalui penargetan acak,” kata Liga Arab dalam surat yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres seperti dilansir dari Al Arabiya, Jumat (13/10/2023).
Organisasi yang berbasis di Kairo itujuga meminta PBB untuk menggunakan “kekuatan politik dan moral” untuk mencegah kejahatan perang baru yang direncanakan Israel untuk dilakukan sebagai bagian dari kampanye berdarah yang memalukan terhadap Gaza dengan meminta penduduk untuk segera pindah ke selatan.
“Kejahatan baru ini merupakan pelanggaran mencolok terhadap Pasal 49 Konvensi Jenewa IV,” kata Liga Arab.
“Pemindahan paksa penduduk Gaza akan mengakibatkan penderitaan tanpa akhir bagi saudara-saudara kita di Palestina,” tambahnya.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan otoritas kesehatan setempat di Gaza telah memberitahu mereka bahwa tidak mungkin mengevakuasi pasien rumah sakit yang rentan dari Gaza utara setelah Israel meminta warga sipil untuk pindah ke selatan dalam waktu 24 jam.
PBB juga mengatakan “tidak mungkin” bagi warga Palestina untuk pindah ke selatan Gaza dalam 24 jam ke depan. Pernyataan itu dikeluarkan setelah Israel mengeluarkan perintah warga Jalur Gaza untuk mengungsi.
“Jumlahnya sekitar 1,1 juta orang,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric dalam sebuah pernyataan, atau hampir setengah dari 2,3 juta penduduk Gaza.
“Apa yang dilakukan Israel adalah tindakan balas dendam yang mengerikan yang (mengandalkan) penggunaan kekuatan militer secara brutal untuk menghukum warga sipil yang tidak berdaya di Gaza melalui penargetan acak,” kata Liga Arab dalam surat yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres seperti dilansir dari Al Arabiya, Jumat (13/10/2023).
Organisasi yang berbasis di Kairo itujuga meminta PBB untuk menggunakan “kekuatan politik dan moral” untuk mencegah kejahatan perang baru yang direncanakan Israel untuk dilakukan sebagai bagian dari kampanye berdarah yang memalukan terhadap Gaza dengan meminta penduduk untuk segera pindah ke selatan.
“Kejahatan baru ini merupakan pelanggaran mencolok terhadap Pasal 49 Konvensi Jenewa IV,” kata Liga Arab.
“Pemindahan paksa penduduk Gaza akan mengakibatkan penderitaan tanpa akhir bagi saudara-saudara kita di Palestina,” tambahnya.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan otoritas kesehatan setempat di Gaza telah memberitahu mereka bahwa tidak mungkin mengevakuasi pasien rumah sakit yang rentan dari Gaza utara setelah Israel meminta warga sipil untuk pindah ke selatan dalam waktu 24 jam.
PBB juga mengatakan “tidak mungkin” bagi warga Palestina untuk pindah ke selatan Gaza dalam 24 jam ke depan. Pernyataan itu dikeluarkan setelah Israel mengeluarkan perintah warga Jalur Gaza untuk mengungsi.
“Jumlahnya sekitar 1,1 juta orang,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric dalam sebuah pernyataan, atau hampir setengah dari 2,3 juta penduduk Gaza.
tulis komentar anda