Dipecundangi Hamas, Panglima Militer IDF Akui Gagal Lindungi Israel
Jum'at, 13 Oktober 2023 - 02:41 WIB
TEL AVIV - Operasi Badai al-Aqsa Hamas yang spektakuler pada Sabtu pekan lalu telah sukses mempercundangi militer Israel yang jauh lebih kuat dan canggih. Panglima Militer Zionis Jenderal Herzi Halevi akui telah gagal melindungi negaranya.
Jenderal Halevi mengatakan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) gagal memenuhi tanggung jawabnya untuk melindungi negara, namun sekarang berniat berperang dan menghancurkan kelompok Hamas dan kepemimpinannya.
“IDF bertanggung jawab atas keamanan negara kami dan warga negaranya, dan kami gagal melakukannya pada Sabtu pagi,” kata Halevi, dalam pidato publik pertamanya berbahasa Ibrani sejak konflik pecah, Kamis.
“Kami akan memeriksanya, kami akan menyelidikinya, tapi sekarang saatnya perang," ujarnya, seperti dikutip Jerusalem Post, Jumat (13/10/2023).
Halevi menggambarkan Hamas sebagai “binatang” dan “teroris" yang tanpa ampun melakukan tindakan tak terbayangkan pada 7 Oktober lalu.
"IDF memahami besarnya masa ini, dan besarnya misi yang ada di pundak kami,” kata Halevi.
“Yahya Sinwar, penguasa Jalur Gaza, memutuskan untuk melakukan serangan yang mengerikan ini, dan oleh karena itu dia dan seluruh sistem di bawahnya adalah orang mati,” imbuh jenderal Israel tersebut.
Halevi menambahkan, militer Israel akan melakukan segalanya untuk menyelamatkan para sandera yang ditangkap oleh Hamas dan Jihad Islam.
Jenderal Halevi mengatakan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) gagal memenuhi tanggung jawabnya untuk melindungi negara, namun sekarang berniat berperang dan menghancurkan kelompok Hamas dan kepemimpinannya.
“IDF bertanggung jawab atas keamanan negara kami dan warga negaranya, dan kami gagal melakukannya pada Sabtu pagi,” kata Halevi, dalam pidato publik pertamanya berbahasa Ibrani sejak konflik pecah, Kamis.
“Kami akan memeriksanya, kami akan menyelidikinya, tapi sekarang saatnya perang," ujarnya, seperti dikutip Jerusalem Post, Jumat (13/10/2023).
Halevi menggambarkan Hamas sebagai “binatang” dan “teroris" yang tanpa ampun melakukan tindakan tak terbayangkan pada 7 Oktober lalu.
"IDF memahami besarnya masa ini, dan besarnya misi yang ada di pundak kami,” kata Halevi.
“Yahya Sinwar, penguasa Jalur Gaza, memutuskan untuk melakukan serangan yang mengerikan ini, dan oleh karena itu dia dan seluruh sistem di bawahnya adalah orang mati,” imbuh jenderal Israel tersebut.
Halevi menambahkan, militer Israel akan melakukan segalanya untuk menyelamatkan para sandera yang ditangkap oleh Hamas dan Jihad Islam.
(mas)
tulis komentar anda