Mengenal Brigade Al Qassam dan Asal Usul Nama Sayap Militer Hamas
Rabu, 11 Oktober 2023 - 14:01 WIB
Anggota Brigade Al Qassam berada di dalam terowongan di Jalur Gaza. Foto/REUTERS
GAZA - Brigade Al Qassam menjadi pasukan yang berhasil menyerbu Israel dan menguasai sebagian wilayahnya. Penguasaan tersebut terjadi setelah melancarkan sebuah operasi yang disebut Operasi Badai Al Aqsa pada 6 Oktober 2023 kemarin.
Brigade Al Qassam melancarkan serangan mendadak dari Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem, menggunakan roket, terowongan, kapal selam mini, dan drone.
Serangan ini mengejutkan pasukan Israel yang tidak siap menghadapi perlawanan yang begitu besar dan terorganisir.
Dalam waktu dua minggu, Brigade Al Qassam berhasil merebut sebagian besar wilayah Israel, termasuk Tel Aviv, Haifa, dan Beersheba. Mereka juga berhasil menghancurkan sejumlah fasilitas militer dan nuklir Israel.
Pasukan sayap kanan militer Hamas ini memang diakui kehebatannya dalam menaklukan musuh mereka. Tak heran jika dalam sekejap, Brigade Al Qassam dapat membuat Israel Kewalahan.
Brigade Izzuddin al-Qassam merupakan cabang bersenjata Gerakan Perlawanan Islam (Hamas). Bahasa Arab “Iz” berarti dukungan, kepatuhan, atau kebanggaan, dan “Din” berarti agama. Al-Qassam dapat diterjemahkan ke sebagai pembagi.
Nama Brigade Al-Qassam sendiri merujuk pada nama Izz Ad Din Al Qassam, seorang pendakwah di Palestina. Ia dikenal sebagai ulama yang menentang penjajah Perancis di Syria.
Pada 1930, Izz Ad Din Al Qassam mengorganisasi dan mendirikan Al Kaff Al Aswad (Black Hand), organisasi militan yang menentang zionisme dan pemerintah Inggris-Prancis di Levant.
Setelah kematiannya pada 1935, kelompok militan tersebut berganti nama menjadi Brigade Izzuddin al-Qassam.
Brigade Izzuddin al-Qassam didirikan pada sekitar tahun 1991 dan dipimpin oleh Mohammed Deif dan wakilnya Marwan Issa. Pasukan ini dikenal dengan kemampuan mereka dalam melancarkan serangan yang kompleks dan mengejutkan.
Tujuan dibentuknya pasukan ini adalah untuk membantu perjuangan pembebasan Palestina dari penjajahan Israel dan mengembalikan hak-hak rakyat Palestina.
Brigade Al-Qassam memiliki persediaan senjata otomatis ringan, granat, mortir, roket rakitan, bom, sabuk bunuh diri, dan bahan peledak.
Pasukan ini juga terlibat dalam pelatihan bergaya militer yang berlangsung di Gaza dan memiliki berbagai peluru kendali anti-tank.
Dihadapkan dengan mesin militer dan keamanan negara adikuasa regional, Brigade Izzuddin Al Qassam mengandalkan dukungan Allah SWT selama perjuangan.
Setelah itu, kekuatan Brigade berasal dari keyakinan yang kuat dalam menuntut keadilan bagi Palestina, dan keyakinan bahwa pengorbanan akan mengalahkan arogansi agresor.
Sejak Brigade Izzuddin Al Qassam bergerak dalam jangka panjang, pasukan ini telah banyak melakukan pertempuran tanpa henti terhadap pasukan Israel. Mereka kini dikenal sebagai kelompok militer terbesar dan terbaik yang beroperasi di Gaza.
Brigade Al Qassam melancarkan serangan mendadak dari Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem, menggunakan roket, terowongan, kapal selam mini, dan drone.
Serangan ini mengejutkan pasukan Israel yang tidak siap menghadapi perlawanan yang begitu besar dan terorganisir.
Dalam waktu dua minggu, Brigade Al Qassam berhasil merebut sebagian besar wilayah Israel, termasuk Tel Aviv, Haifa, dan Beersheba. Mereka juga berhasil menghancurkan sejumlah fasilitas militer dan nuklir Israel.
Pasukan sayap kanan militer Hamas ini memang diakui kehebatannya dalam menaklukan musuh mereka. Tak heran jika dalam sekejap, Brigade Al Qassam dapat membuat Israel Kewalahan.
Mengenal Brigade Al Qassam dan Asal Usul Namanya
Brigade Izzuddin al-Qassam merupakan cabang bersenjata Gerakan Perlawanan Islam (Hamas). Bahasa Arab “Iz” berarti dukungan, kepatuhan, atau kebanggaan, dan “Din” berarti agama. Al-Qassam dapat diterjemahkan ke sebagai pembagi.
Nama Brigade Al-Qassam sendiri merujuk pada nama Izz Ad Din Al Qassam, seorang pendakwah di Palestina. Ia dikenal sebagai ulama yang menentang penjajah Perancis di Syria.
Pada 1930, Izz Ad Din Al Qassam mengorganisasi dan mendirikan Al Kaff Al Aswad (Black Hand), organisasi militan yang menentang zionisme dan pemerintah Inggris-Prancis di Levant.
Setelah kematiannya pada 1935, kelompok militan tersebut berganti nama menjadi Brigade Izzuddin al-Qassam.
Brigade Izzuddin al-Qassam didirikan pada sekitar tahun 1991 dan dipimpin oleh Mohammed Deif dan wakilnya Marwan Issa. Pasukan ini dikenal dengan kemampuan mereka dalam melancarkan serangan yang kompleks dan mengejutkan.
Tujuan dibentuknya pasukan ini adalah untuk membantu perjuangan pembebasan Palestina dari penjajahan Israel dan mengembalikan hak-hak rakyat Palestina.
Brigade Al-Qassam memiliki persediaan senjata otomatis ringan, granat, mortir, roket rakitan, bom, sabuk bunuh diri, dan bahan peledak.
Pasukan ini juga terlibat dalam pelatihan bergaya militer yang berlangsung di Gaza dan memiliki berbagai peluru kendali anti-tank.
Dihadapkan dengan mesin militer dan keamanan negara adikuasa regional, Brigade Izzuddin Al Qassam mengandalkan dukungan Allah SWT selama perjuangan.
Setelah itu, kekuatan Brigade berasal dari keyakinan yang kuat dalam menuntut keadilan bagi Palestina, dan keyakinan bahwa pengorbanan akan mengalahkan arogansi agresor.
Sejak Brigade Izzuddin Al Qassam bergerak dalam jangka panjang, pasukan ini telah banyak melakukan pertempuran tanpa henti terhadap pasukan Israel. Mereka kini dikenal sebagai kelompok militer terbesar dan terbaik yang beroperasi di Gaza.
(sya)
tulis komentar anda