10 Strategi Mohammed Deif dalam Menebar Teror kepada Israel, Salah Satunya Bermain Propaganda
Rabu, 11 Oktober 2023 - 03:03 WIB
“Kami telah memutuskan untuk mengakhiri semua ini,” katanya.
Dia dituduh mendalangi serangkaian bom bunuh diri sejak tahun 1995 dan seterusnya dan secara pribadi dianggap bertanggung jawab atas kematian puluhan warga Israel.
Pada tahun 2002, ia menjadi kepala Brigade Qassam – cabang militer Hamas – setelah Israel membunuh mantan pemimpinnya.
Sikap Deif yang rendah hati adalah alasan keberhasilannya, menurut mantan pemimpin senior Hamas yang berbicara kepada Washington Post pada tahun 2014.
“Dia tidak menonjolkan diri dan hidup tersembunyi di antara masyarakat. Dia pindah dengan paspor berbeda dan identitas berbeda,” kata Imad Falouji, salah satu pendiri Brigade Al Qassam, dilansir Sky News.
“Dia sukses sampai sekarang karena lingkaran di sekelilingnya sangat kecil. Itu sebabnya dia masih hidup.”
3. Menginisiasi Serangan Berani Mati
Deif bergabung dengan Hamas sekitar tahun 1990 dan mempelajari keterampilan pembuatan bom di bawah bimbingan Yehya Ayyash, seorang pembuat bom terkenal yang dikenal sebagai "insinyur".Dia dituduh mendalangi serangkaian bom bunuh diri sejak tahun 1995 dan seterusnya dan secara pribadi dianggap bertanggung jawab atas kematian puluhan warga Israel.
4. Memanfaatkan Jaringan Terowongan Bawah Tanah di Gaza
Dia juga dianggap sebagai arsitek jaringan terowongan canggih di bawah Jalur Gaza dan merancang roket Qassam.5. Selalu Mengembangkan Senjata Baru
Sumber Hamas, yang mengenal Deif sejak tahun 1990an, mengatakan kepada Reuters bahwa Deif telah menjadi pusat perkembangan sayap bersenjata sejak tahun 1994.Pada tahun 2002, ia menjadi kepala Brigade Qassam – cabang militer Hamas – setelah Israel membunuh mantan pemimpinnya.
Sikap Deif yang rendah hati adalah alasan keberhasilannya, menurut mantan pemimpin senior Hamas yang berbicara kepada Washington Post pada tahun 2014.
6. Memiliki Identitas yang Berbeda dan Hidup Berpindah-pindah
Hampir tidak ada foto Deif di domain publik, yang merupakan bukti sifatnya yang penuh rahasia.“Dia tidak menonjolkan diri dan hidup tersembunyi di antara masyarakat. Dia pindah dengan paspor berbeda dan identitas berbeda,” kata Imad Falouji, salah satu pendiri Brigade Al Qassam, dilansir Sky News.
“Dia sukses sampai sekarang karena lingkaran di sekelilingnya sangat kecil. Itu sebabnya dia masih hidup.”
tulis komentar anda