Penampakan Hamas Masuki Kota-Kota Israel, Seret Mayat-mayat Tentara Zionis

Minggu, 08 Oktober 2023 - 01:01 WIB
Penampakan milisi Hamas Palestina memasuki salah satu kota di Israel selatan selama Operasi Badai al-Aqsa, Sabtu (7/10/2023). Foto/X/@Ostrov_A
GAZA - Pemerintah Israel mengumumkan perang pada Sabtu (7/10/2023) ketika ribuan roket yang diluncurkan Hamas menghantam negara itu.

Setelah serangan ribuan roket, para milisi perlawanan Palestina itu terlihat memasuki berbagai kota di Israel dan menembaki orang-orang. Hamas menamai serangan ini sebagai "Operasi Badai al-Aqsa.

Pecahnya perang besar ini terjadi setelah berbulan-bulan meningkatnya kekerasan dalam konflik Israel-Palestina, dengan korban jiwa di Tepi Barat yang diduduki rezim Zionis mencapai skala yang belum pernah terjadi sebelumnya selama bertahun-tahun.

Beberapa video yang telah diunggah di media sosial menunjukkan kelompok Hamas telah menyusup ke kota-kota di wilayah selatan Israel dengan menggunakan sepeda motor, SUV, dan paralayang dalam sebuah tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya.





Salah satu video, yang diambil oleh seorang warga di Sderot, menunjukkan para milisi Hamas menembaki mobil sipil yang lewat di jalan. Warga tersebut merekam video tersebut dari teras rumahnya dan terlihat buru-buru berlindung saat seorang pria bersenjata melihat ke arahnya.

"Benar-benar nyata! Rekaman teroris Hamas Palestina yang menyusup ke Israel dari Gaza, menembaki warga di Sderot dari sebuah SUV," tulis pengacara hak asasi manusia (HAM) Arsen Ostrovsky, dengan nama akun @Ostrov_A, di media sosial X saat membagikan rekaman video aksi milisi Hamas, seperti dikutip NDTV, Minggu (8/10/2023).

Beberapa video di media sosial, yang dilaporkan berasal dari warga Gaza, juga menunjukkan kelompok menyeret jenazah beberapa tentara Israel ke jalan-jalan untuk merayakannya.

Kekerasan tersebut pecah sehari setelah Hamas, yang menguasai Gaza, mengatakan: “Rakyat harus menarik garis untuk mengakhiri pendudukan”, dan menambahkan bahwa Israel terus melakukan kejahatan di tanah Palestina, dan khususnya di situs suci Al-Aqsa.

Dalam pidato yang direkam sebelumnya, pemimpin sayap militer Hamas; Brigade Izz ad-Din al-Qassam, Mohammed Deif mengatakan: “Kami telah memutuskan untuk mengakhiri semua ini, dengan bantuan Tuhan, sehingga musuh memahami bahwa masa kecerobohan tanpa akuntabilitas telah berakhir. Kami nyatakan Operasi Badai al-Aqsa, dan serangan pertama telah melampaui 5.000 rudal dan peluru dalam 20 menit pertama."
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mas)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More