Mengapa 4,4 Juta Pengungsi Afghanistan Jadi Beban bagi Pakistan?
Sabtu, 07 Oktober 2023 - 19:35 WIB
ISLAMABAD - Pemerintah Pakistan telah mengumumkan bahwa semua migran dan pengungsi Afghanistan tidak berdokumen harus meninggalkan Pakistan pada awal bulan depan, baik secara sukarela atau dengan paksa.
Pakistan menampung hampir 4,4 juta pengungsi Afghanistan tinggal di negara tersebut dan lebih dari 1,7 juta secara ilegal. Itulah yang menjadi beban berat bagi Pakistan.
Foto/Reuters
Melansir Al Jazeera, meningkatnya jumlah serangan kekerasan, Menteri Dalam Negeri sementara Sarfraz Bugti mengatakan bahwa “14 dari 24” bom bunuh diri tahun ini dilakukan oleh warga negara Afghanistan.
“Kami telah memberi mereka batas waktu hingga 1 November,” kata Bugti.
Pakistan mengalami peningkatan kekerasan yang dramatis tahun ini dengan sebagian besar serangan terjadi di provinsi barat laut Khyber Pakhtunkhwa dan provinsi barat daya Balochistan, keduanya berbatasan dengan Afghanistan.
Pemerintah telah berulang kali menuduh bahwa Taliban Afghanistan memberikan tempat berlindung yang aman bagi para pejuang yang tergabung dalam Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) yang dilarang, yang secara ideologis sejalan dengan Taliban Afghanistan.
Sejak keputusan TTP untuk mengingkari perjanjian damai dengan pemerintah Pakistan pada bulan November, kelompok tersebut telah melancarkan lebih dari 300 serangan di provinsi Khyber Pakhtunkhwa saja pada tahun ini.
Pakistan menampung hampir 4,4 juta pengungsi Afghanistan tinggal di negara tersebut dan lebih dari 1,7 juta secara ilegal. Itulah yang menjadi beban berat bagi Pakistan.
Berikut adalah 6 alasan kenapa Pakistan melancarkan kebijakan mengusir pengungsi Afghanistan.
1. Meningkatnya Aksi Kekerasan yang Dilakukan Pengungsi Afghanistan
Foto/Reuters
Melansir Al Jazeera, meningkatnya jumlah serangan kekerasan, Menteri Dalam Negeri sementara Sarfraz Bugti mengatakan bahwa “14 dari 24” bom bunuh diri tahun ini dilakukan oleh warga negara Afghanistan.
“Kami telah memberi mereka batas waktu hingga 1 November,” kata Bugti.
Pakistan mengalami peningkatan kekerasan yang dramatis tahun ini dengan sebagian besar serangan terjadi di provinsi barat laut Khyber Pakhtunkhwa dan provinsi barat daya Balochistan, keduanya berbatasan dengan Afghanistan.
Pemerintah telah berulang kali menuduh bahwa Taliban Afghanistan memberikan tempat berlindung yang aman bagi para pejuang yang tergabung dalam Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) yang dilarang, yang secara ideologis sejalan dengan Taliban Afghanistan.
Sejak keputusan TTP untuk mengingkari perjanjian damai dengan pemerintah Pakistan pada bulan November, kelompok tersebut telah melancarkan lebih dari 300 serangan di provinsi Khyber Pakhtunkhwa saja pada tahun ini.
tulis komentar anda