Lagi, Sistem Rudal Rusia Diduga Tembak Jatuh Jet Tempur Su-35 Mereka Sendiri
Sabtu, 07 Oktober 2023 - 00:01 WIB
Pada 29 September, sebuah jet tempur Su-35 senilai £82 juta ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara S-300 Rusia di atas Tokmak, wilayah Zaporizhzhia.
Dalam kejadian itu, pilotnya dilaporkan tewas.
Su-35 adalah jet tempur multiperan supermanuver yang sangat mampu melakukan pertempuran udara dengan pesawat musuh lainnya, serta menghancurkan sasaran di darat dan di laut.
Saluran Telegram Ukraina, Crimean Wind, juga mengonfirmasi kejadian ini dengan postingan gembira yang berbunyi: 'Pertahanan udara Rusia vs Su-35 Rusia 1:0."
"Tentara Rusia menggunakan rudal S-300 untuk menembak jatuh pesawat mereka sendiri di dekat Tokmak," lanjut saluran tersebut. "Bekerjalah, saudara-saudara! Jangan berhenti!"
Menurut penilaian intelijen Kementerian Pertahanan Inggris, Rusia telah kehilangan sekitar 90 pesawat sejak dimulainya perang melawan Ukraina.
"Kelangsungan hidup kekuatan udara taktis jangka panjang Angkatan Udara Rusia (VKS) kemungkinan akan menurun seiring dengan berlanjutnya perang," kata kementerian tersebut.
“Pasukan Dirgantara Rusia (VKS) telah kehilangan sekitar 90 pesawat sayap tetap dalam pertempuran sejak Februari 2022,” lanjut kementerian itu.
“Mereka juga telah menerbangkan beberapa jenis pesawat tempurnya jauh lebih intensif dibandingkan pada masa damai.”
Dalam kejadian itu, pilotnya dilaporkan tewas.
Su-35 adalah jet tempur multiperan supermanuver yang sangat mampu melakukan pertempuran udara dengan pesawat musuh lainnya, serta menghancurkan sasaran di darat dan di laut.
Saluran Telegram Ukraina, Crimean Wind, juga mengonfirmasi kejadian ini dengan postingan gembira yang berbunyi: 'Pertahanan udara Rusia vs Su-35 Rusia 1:0."
"Tentara Rusia menggunakan rudal S-300 untuk menembak jatuh pesawat mereka sendiri di dekat Tokmak," lanjut saluran tersebut. "Bekerjalah, saudara-saudara! Jangan berhenti!"
Menurut penilaian intelijen Kementerian Pertahanan Inggris, Rusia telah kehilangan sekitar 90 pesawat sejak dimulainya perang melawan Ukraina.
"Kelangsungan hidup kekuatan udara taktis jangka panjang Angkatan Udara Rusia (VKS) kemungkinan akan menurun seiring dengan berlanjutnya perang," kata kementerian tersebut.
“Pasukan Dirgantara Rusia (VKS) telah kehilangan sekitar 90 pesawat sayap tetap dalam pertempuran sejak Februari 2022,” lanjut kementerian itu.
“Mereka juga telah menerbangkan beberapa jenis pesawat tempurnya jauh lebih intensif dibandingkan pada masa damai.”
(mas)
tulis komentar anda