Lagi, Sistem Rudal Rusia Diduga Tembak Jatuh Jet Tempur Su-35 Mereka Sendiri
Sabtu, 07 Oktober 2023 - 00:01 WIB
KYIV - Pasukan operator sistem pertahanan rudal Rusia diduga telah menembak jatuh jet tempur Su-35 militer mereka sendiri di atas Donetsk dalam insiden friendly-fire pada Jumat (6/10/2023). Jika terkonfirmasi, maka itu menjadi Su-35 kedua Moskow dalam seminggu dalam insiden semacam itu.
Sebuah video yang beredar di Telegram menunjukkan apa yang diduga sebagai puing-puing pesawat yang terbakar di sebuah lapangan dekat Mariupol, dengan jejak asap hitam tebal membubung dari lokasi dugaan jatuhnya pesawat.
Menurut laporan yang belum dikonfirmasi, pilot berhasil keluar dari pesawat dan berhasil melakukan kontak dengan atasannya.
Saluran Telegram Military Informant mengatakan: "Pesawat lain hilang akibat friendly-fire pertahanan udara."
"Terima kasih Tuhan, kali ini pilotnya selamat," lanjut saluran tersebut, seperti dikutip Mail Online.
Menurut saluran tersebut, tingkat komunikasi antara kru pesawat dan kru pertahanan udara Rusia berada di titik terendah.
Saluran Telegram lain; Flightbomber, mengatakan: "Dengan tingkat pertahanan udara kita yang gagah berani, kita segera kehilangan pesawat."
Jika kejadian ini terkonfirmasi, diyakini merupakan kelima kalinya pesawat militer Rusia ditembak jatuh dalam insiden friendly-fire selama perang Moskow-Kyiv.
Pada 29 September, sebuah jet tempur Su-35 senilai £82 juta ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara S-300 Rusia di atas Tokmak, wilayah Zaporizhzhia.
Dalam kejadian itu, pilotnya dilaporkan tewas.
Su-35 adalah jet tempur multiperan supermanuver yang sangat mampu melakukan pertempuran udara dengan pesawat musuh lainnya, serta menghancurkan sasaran di darat dan di laut.
Saluran Telegram Ukraina, Crimean Wind, juga mengonfirmasi kejadian ini dengan postingan gembira yang berbunyi: 'Pertahanan udara Rusia vs Su-35 Rusia 1:0."
"Tentara Rusia menggunakan rudal S-300 untuk menembak jatuh pesawat mereka sendiri di dekat Tokmak," lanjut saluran tersebut. "Bekerjalah, saudara-saudara! Jangan berhenti!"
Menurut penilaian intelijen Kementerian Pertahanan Inggris, Rusia telah kehilangan sekitar 90 pesawat sejak dimulainya perang melawan Ukraina.
"Kelangsungan hidup kekuatan udara taktis jangka panjang Angkatan Udara Rusia (VKS) kemungkinan akan menurun seiring dengan berlanjutnya perang," kata kementerian tersebut.
“Pasukan Dirgantara Rusia (VKS) telah kehilangan sekitar 90 pesawat sayap tetap dalam pertempuran sejak Februari 2022,” lanjut kementerian itu.
“Mereka juga telah menerbangkan beberapa jenis pesawat tempurnya jauh lebih intensif dibandingkan pada masa damai.”
Sebuah video yang beredar di Telegram menunjukkan apa yang diduga sebagai puing-puing pesawat yang terbakar di sebuah lapangan dekat Mariupol, dengan jejak asap hitam tebal membubung dari lokasi dugaan jatuhnya pesawat.
Menurut laporan yang belum dikonfirmasi, pilot berhasil keluar dari pesawat dan berhasil melakukan kontak dengan atasannya.
Baca Juga
Saluran Telegram Military Informant mengatakan: "Pesawat lain hilang akibat friendly-fire pertahanan udara."
"Terima kasih Tuhan, kali ini pilotnya selamat," lanjut saluran tersebut, seperti dikutip Mail Online.
Menurut saluran tersebut, tingkat komunikasi antara kru pesawat dan kru pertahanan udara Rusia berada di titik terendah.
Saluran Telegram lain; Flightbomber, mengatakan: "Dengan tingkat pertahanan udara kita yang gagah berani, kita segera kehilangan pesawat."
Jika kejadian ini terkonfirmasi, diyakini merupakan kelima kalinya pesawat militer Rusia ditembak jatuh dalam insiden friendly-fire selama perang Moskow-Kyiv.
Pada 29 September, sebuah jet tempur Su-35 senilai £82 juta ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara S-300 Rusia di atas Tokmak, wilayah Zaporizhzhia.
Dalam kejadian itu, pilotnya dilaporkan tewas.
Su-35 adalah jet tempur multiperan supermanuver yang sangat mampu melakukan pertempuran udara dengan pesawat musuh lainnya, serta menghancurkan sasaran di darat dan di laut.
Saluran Telegram Ukraina, Crimean Wind, juga mengonfirmasi kejadian ini dengan postingan gembira yang berbunyi: 'Pertahanan udara Rusia vs Su-35 Rusia 1:0."
"Tentara Rusia menggunakan rudal S-300 untuk menembak jatuh pesawat mereka sendiri di dekat Tokmak," lanjut saluran tersebut. "Bekerjalah, saudara-saudara! Jangan berhenti!"
Menurut penilaian intelijen Kementerian Pertahanan Inggris, Rusia telah kehilangan sekitar 90 pesawat sejak dimulainya perang melawan Ukraina.
"Kelangsungan hidup kekuatan udara taktis jangka panjang Angkatan Udara Rusia (VKS) kemungkinan akan menurun seiring dengan berlanjutnya perang," kata kementerian tersebut.
“Pasukan Dirgantara Rusia (VKS) telah kehilangan sekitar 90 pesawat sayap tetap dalam pertempuran sejak Februari 2022,” lanjut kementerian itu.
“Mereka juga telah menerbangkan beberapa jenis pesawat tempurnya jauh lebih intensif dibandingkan pada masa damai.”
(mas)
tulis komentar anda