Turki Bombardir 20 Target di Irak, Balas Dendam atas Bom Ankara
Senin, 02 Oktober 2023 - 11:07 WIB
ANKARA - Jet-jet tempur Turki membombardir wilayah Irak utara yang diklaim sebagai markas besar Partai Pekerja Kurdistan (PKK) semalam. Itu sebagai balas dendam setelah serangan bom bunuh diri mengguncang Ankara pada Minggu pagi.
Dua pelaku, oleh Turki disebut teroris, meledakkan bom di dekat markas besar Kementerian Dalam Negeri di Ankara kemarin pagi. Satu pelaku tewas bersama bom yang diledakkannya, dan pelaku lainnya tewas ditembak pasukan keamanan Turki.
"20 target yang digunakan oleh teroris dihancurkan dalam operasi udara yang dilakukan di wilayah Metina, Hakurk, Qandil dan Gara di Irak utara sekitar pukul 21.00 malam," kata Kementerian Pertahanan Turki, seperti dikutip Reuters, Senin (2/10/2023).
"Tujuan serangan udara tersebut adalah untuk menetralkan PKK dan elemen teroris lainnya, mencegah serangan teroris dari Irak utara terhadap penduduk dan lembaga penegak hukum kami, serta menjamin keamanan perbatasan kami," lanjut kementerian tersebut.
Dalam serangan bom bunuh diri kemarin, dua petugas polisi terluka.
Kelompok militan PKK dilaporkan mengaku bertanggung jawab dan mengatakan serangan bom itu dimaksudkan untuk memberikan peringatan kepada pemerintah Turki. Klaim itu muncul dalam laporan kantor berita Firat yang terkait dengan PKK.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut ledakan bom di Ankara sebagai upaya terbaru untuk menimbulkan teror terhadap warga Turki.
"Mereka yang mengancam perdamaian dan keamanan warga negara belum mencapai tujuan mereka dan tidak akan pernah mencapai tujuan mereka," katanya.
Dua pelaku, oleh Turki disebut teroris, meledakkan bom di dekat markas besar Kementerian Dalam Negeri di Ankara kemarin pagi. Satu pelaku tewas bersama bom yang diledakkannya, dan pelaku lainnya tewas ditembak pasukan keamanan Turki.
"20 target yang digunakan oleh teroris dihancurkan dalam operasi udara yang dilakukan di wilayah Metina, Hakurk, Qandil dan Gara di Irak utara sekitar pukul 21.00 malam," kata Kementerian Pertahanan Turki, seperti dikutip Reuters, Senin (2/10/2023).
"Tujuan serangan udara tersebut adalah untuk menetralkan PKK dan elemen teroris lainnya, mencegah serangan teroris dari Irak utara terhadap penduduk dan lembaga penegak hukum kami, serta menjamin keamanan perbatasan kami," lanjut kementerian tersebut.
Dalam serangan bom bunuh diri kemarin, dua petugas polisi terluka.
Kelompok militan PKK dilaporkan mengaku bertanggung jawab dan mengatakan serangan bom itu dimaksudkan untuk memberikan peringatan kepada pemerintah Turki. Klaim itu muncul dalam laporan kantor berita Firat yang terkait dengan PKK.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut ledakan bom di Ankara sebagai upaya terbaru untuk menimbulkan teror terhadap warga Turki.
"Mereka yang mengancam perdamaian dan keamanan warga negara belum mencapai tujuan mereka dan tidak akan pernah mencapai tujuan mereka," katanya.
tulis komentar anda