Kim Jong-un Menghilang karena Diduga Tak Bisa Berdiri Sendiri
Kamis, 30 April 2020 - 01:58 WIB
SEOUL - Menghilangnya pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un dari publik telah memicu berbagai rumor dan teori, mulai dari sakit parah hingga meninggal. Seorang pembelot top Korut yang kini jadi anggota parlemen di Korea Selatan menduga diktator muda itu tidak bisa berdiri sendiri ataupun berjalan dengan benar.
Thae Yong-ho, mantan diplomat Korea Utara yang membelot ke Korea Selatan mengatakan pemimpin muda Korut bisa saja absen dalam perayaan ulang tahun pendiri negara itu, Kim Il-sung pada 15 April lalaua hanya jika dia menderita gangguan signifikan.
Thae Yong-ho, dalam sebuah wawancara dengan CNN, mencatat bahwa ketidakhadiran Kim Jong-un selama perayaan itu "benar-benar abnormal".
"Saya tidak yakin apakah dia benar-benar menjalani operasi atau apa pun, tetapi satu hal yang jelas...dia tidak dapat berdiri sendiri atau berjalan dengan baik," kata pembelot Korea Utara tersebut yang dilansir Rabu (29/4/2020).
Thae Yong-ho mengemukakan pendapatnya itu berdasarkan pemahaman umum tentang politik Korea Utara. Menurutnya, hanya sedikit orang yang dekat dengan pemimpin Korea Utara yang tahu kebenaran tentang kondisinya.
Dia menyarankan orang-orang untuk mengambil semua laporan tentang kondisi Kim Jong-un yang bersumber anonim dengan "sejumput garam". Dia mengingatkan bahwa banyak menteri tingkat tinggi "ditahan" dalam kegelapan selama berhari-hari, ketika pendahulu Kim Jong-un, yakni Kim Jong-il, meninggal.
"Satu-satunya orang yang dapat mengonfirmasi kondisinya yang sebenarnya adalah istri atau saudara perempuan Kim Jong-un, atau asisten dekatnya. Rumor di mana dia sekarang, (atau) apakah dia telah menjalani operasi, saya tidak berpikir itu benar-benar berdasarkan fakta," katanya.
Pemimpin Korea Utara belum terlihat di depan umum sejak 11 April dan setelah ketidakhadirannya selama perayaan ulang tahun pendiri Korut pada 15 April. Menghilangnya Kim Jong-un dari publik itulah yang memicur rumor bahwa dia tidak sehat atau bahkan meninggal.
Laporan media yang bertentangan, berdasarkan sumber anonim, menyatakan bahwa Kim Jong-un "dalam bahaya besar setelah operasi" atau telah menjalani operasi kardiovaskular, tetapi sedang memulihkan diri dan menerima perawatan.
Penasihat Kebijakan Luar Negeri Korea Selatan Moon Jae-in, Moon Chung-in, menolak laporan negatif tentang kondisi Kim Jong-un. Dia bersikeras bahwa pemimpin Korut itu masih hidup dan sehat.
Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengatakan dia memiliki "gagasan yang sangat bagus" tentang status Kim Jong-un, tetapi mengatakan dia tidak bisa membicarakannya sekarang.
Thae Yong-ho, mantan diplomat Korea Utara yang membelot ke Korea Selatan mengatakan pemimpin muda Korut bisa saja absen dalam perayaan ulang tahun pendiri negara itu, Kim Il-sung pada 15 April lalaua hanya jika dia menderita gangguan signifikan.
Thae Yong-ho, dalam sebuah wawancara dengan CNN, mencatat bahwa ketidakhadiran Kim Jong-un selama perayaan itu "benar-benar abnormal".
"Saya tidak yakin apakah dia benar-benar menjalani operasi atau apa pun, tetapi satu hal yang jelas...dia tidak dapat berdiri sendiri atau berjalan dengan baik," kata pembelot Korea Utara tersebut yang dilansir Rabu (29/4/2020).
Thae Yong-ho mengemukakan pendapatnya itu berdasarkan pemahaman umum tentang politik Korea Utara. Menurutnya, hanya sedikit orang yang dekat dengan pemimpin Korea Utara yang tahu kebenaran tentang kondisinya.
Dia menyarankan orang-orang untuk mengambil semua laporan tentang kondisi Kim Jong-un yang bersumber anonim dengan "sejumput garam". Dia mengingatkan bahwa banyak menteri tingkat tinggi "ditahan" dalam kegelapan selama berhari-hari, ketika pendahulu Kim Jong-un, yakni Kim Jong-il, meninggal.
"Satu-satunya orang yang dapat mengonfirmasi kondisinya yang sebenarnya adalah istri atau saudara perempuan Kim Jong-un, atau asisten dekatnya. Rumor di mana dia sekarang, (atau) apakah dia telah menjalani operasi, saya tidak berpikir itu benar-benar berdasarkan fakta," katanya.
Pemimpin Korea Utara belum terlihat di depan umum sejak 11 April dan setelah ketidakhadirannya selama perayaan ulang tahun pendiri Korut pada 15 April. Menghilangnya Kim Jong-un dari publik itulah yang memicur rumor bahwa dia tidak sehat atau bahkan meninggal.
Laporan media yang bertentangan, berdasarkan sumber anonim, menyatakan bahwa Kim Jong-un "dalam bahaya besar setelah operasi" atau telah menjalani operasi kardiovaskular, tetapi sedang memulihkan diri dan menerima perawatan.
Penasihat Kebijakan Luar Negeri Korea Selatan Moon Jae-in, Moon Chung-in, menolak laporan negatif tentang kondisi Kim Jong-un. Dia bersikeras bahwa pemimpin Korut itu masih hidup dan sehat.
Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengatakan dia memiliki "gagasan yang sangat bagus" tentang status Kim Jong-un, tetapi mengatakan dia tidak bisa membicarakannya sekarang.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda