Ukraina Klaim Komandan Armada Laut Hitam Rusia Tewas, Moskow Membisu
Selasa, 26 September 2023 - 14:38 WIB
"Pertahanan udara telah menjatuhkan lima rudal," kata kementerian itu.
Ukraina telah meningkatkan serangannya di Laut Hitam dan Semenanjung Crimea dan mulai menggunakan rudal selain serangan drone. Kiev mengatakan bahwa menghancurkan armada Laut Hitam Rusia akan mempercepat berakhirnya perang secara signifikan.
Awal bulan ini, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa Ukraina menyerang galangan kapal angkatan laut Laut Hitam dengan 10 rudal jelajah.
Sebagai indikasi betapa seriusnya serangan Ukraina baru-baru ini terhadap Sevastopol, gubernur kota yang dilantik Rusia mengadakan pertemuan pada hari Senin untuk menyusun sistem peringatan pertahanan dan serangan yang lebih baik untuk kota tersebut.
“Kami memahami bahwa kita telah memasuki situasi baru yang memerlukan respons sistemik,” kata gubernur Rusia, Mikhail Razvozhayev, kepada pemerintah Rusia.
“Sebelumnya, kami dan militer kami menghadapi serangan dari kendaraan tak berawak… Sekarang segalanya telah berubah dan kami harus bersiap menghadapi ancaman semacam ini,” tukasnya.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
Ukraina telah meningkatkan serangannya di Laut Hitam dan Semenanjung Crimea dan mulai menggunakan rudal selain serangan drone. Kiev mengatakan bahwa menghancurkan armada Laut Hitam Rusia akan mempercepat berakhirnya perang secara signifikan.
Awal bulan ini, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa Ukraina menyerang galangan kapal angkatan laut Laut Hitam dengan 10 rudal jelajah.
Sebagai indikasi betapa seriusnya serangan Ukraina baru-baru ini terhadap Sevastopol, gubernur kota yang dilantik Rusia mengadakan pertemuan pada hari Senin untuk menyusun sistem peringatan pertahanan dan serangan yang lebih baik untuk kota tersebut.
“Kami memahami bahwa kita telah memasuki situasi baru yang memerlukan respons sistemik,” kata gubernur Rusia, Mikhail Razvozhayev, kepada pemerintah Rusia.
“Sebelumnya, kami dan militer kami menghadapi serangan dari kendaraan tak berawak… Sekarang segalanya telah berubah dan kami harus bersiap menghadapi ancaman semacam ini,” tukasnya.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
(ian)
tulis komentar anda