Bos Mafia Sisilia yang Terkenal Kejam Meninggal di Penjara Italia

Saat menjadi buronan, Messina Denaro dinyatakan bersalah secara in absensia atas berbagai kejahatan, termasuk partisipasinya dalam pembunuhan jaksa anti-mafia terkemuka Giovanni Falcone dan Paolo Borsellino pada tahun 1992; pemboman di Roma, Florence, dan Milan pada 1993 yang menewaskan sepuluh orang; dan penculikan serta pembunuhan seorang anak laki-laki berusia 11 tahun dalam upaya menghalangi ayahnya bersaksi melawan mafia.

Polisi yakin dia melakukan pembunuhan pertamanya pada usia 18 tahun.

Messina Denaro yang dijuluki 'Diabolik' dan dijuluki 'Godfather terakhir' oleh pers, telah melarikan diri sejak tahun 1993.

Dia akhirnya ditangkap pada Januari lalu di klinik kesehatan swasta di Palermo, di pulau Sisilia, Italia.

Berdasarkan rekam medis yang bocor ke media, Messina Denaro pernah menjalani operasi kanker usus besar pada tahun 2020 dan 2022 dengan nama samaran.

Dia dilaporkan menolak bekerja sama dengan pihak berwenang dan tidak memberikan informasi apa pun kepada penyelidik.

Surat kabar Corriere della Sera mengatakan Messina Denaro akan dimakamkan “cepat dan rahasia” di kampung halamannya di Castelvetrano.

Upacara tersebut tidak bersifat keagamaan karena Gereja Katolik tidak menyediakan upacara pemakaman bagi anggota mafia.

Surat kabar tersebut juga melaporkan upacara tersebut kemungkinan besar akan difilmkan oleh polisi untuk tujuan penyelidikan.