Bos Mafia Sisilia yang Terkenal Kejam Meninggal di Penjara Italia
Selasa, 26 September 2023 - 05:45 WIB
Matteo Messina Denaro, bos mafia paling dicari di negara itu, dikawal keluar dari kantor polisi Carabinieri setelah dia ditangkap di Palermo, Italia, 16 Januari 2023. Foto/Carabinieri/REUTERS
ROMA - Bos mafia terkenal Italia Matteo Messina Denaro yang ditangkap awal tahun ini setelah tiga dekade buron, meninggal karena kanker pada usia 61 tahun.
Media lokal melaporkan, Denaro telah menjalani beberapa hukuman seumur hidup karena keterlibatannya dalam berbagai pembunuhan.
Meninggalnya Messina Denaro diumumkan kantor berita nasional Italia ANSA pada Senin pagi (25/9/2023).
Penyiar publik Rai mengatakan bos Cosa Nostra telah meninggal karena kanker usus besar di rumah sakit San Salvatore di kota L’Aquila, Italia tengah.
Dia baru-baru ini dipindahkan ke sana dari penjara dengan keamanan maksimum karena memburuknya kesehatannya.
Messina Denaro dilaporkan mengalami koma pada Jumat dan tidak pernah sadar kembali.
Wali Kota L’Aquila Pierluigi Biondi telah mengkonfirmasi kematian Messina Denaro, dengan mengatakan, “Hal itu mengakhiri kisah kekerasan dan darah.”
“Itu adalah epilog dari sebuah kehidupan yang dijalani tanpa penyesalan atau pertobatan, sebuah babak yang menyakitkan dalam sejarah bangsa kita,” tegas dia.
Media lokal melaporkan, Denaro telah menjalani beberapa hukuman seumur hidup karena keterlibatannya dalam berbagai pembunuhan.
Meninggalnya Messina Denaro diumumkan kantor berita nasional Italia ANSA pada Senin pagi (25/9/2023).
Penyiar publik Rai mengatakan bos Cosa Nostra telah meninggal karena kanker usus besar di rumah sakit San Salvatore di kota L’Aquila, Italia tengah.
Dia baru-baru ini dipindahkan ke sana dari penjara dengan keamanan maksimum karena memburuknya kesehatannya.
Messina Denaro dilaporkan mengalami koma pada Jumat dan tidak pernah sadar kembali.
Wali Kota L’Aquila Pierluigi Biondi telah mengkonfirmasi kematian Messina Denaro, dengan mengatakan, “Hal itu mengakhiri kisah kekerasan dan darah.”
“Itu adalah epilog dari sebuah kehidupan yang dijalani tanpa penyesalan atau pertobatan, sebuah babak yang menyakitkan dalam sejarah bangsa kita,” tegas dia.
tulis komentar anda