Kenapa 120.000 Warga Armenia di Nagorno-Karabakh Tidak Mau Menjadi Bagian dari Azerbaijan?

Minggu, 24 September 2023 - 19:05 WIB
“Mengingat besarnya kebutuhan kemanusiaan, kami meningkatkan kehadiran kami di sana dengan personel khusus di bidang kesehatan, forensik, perlindungan, dan kontaminasi senjata,” kata Palang Merah Internasional (ICRC) dalam sebuah pernyataan.

Dengan 2.000 pasukan penjaga perdamaian di wilayah tersebut, Rusia mengatakan bahwa berdasarkan ketentuan gencatan senjata, enam kendaraan lapis baja, lebih dari 800 senjata ringan, senjata anti-tank dan sistem pertahanan udara portabel, serta 22.000 butir amunisi telah diserahkan pada hari Sabtu.

Pashinyan, yang secara terbuka menuduh Rusia gagal mendukung Armenia, mengatakan pada hari Jumat bahwa ruang untuk 40.000 orang dari Karabakh telah disiapkan di Armenia.

Azerbaijan, yang mayoritas penduduknya beragama Islam, mengatakan warga Armenia yang beragama Kristen bisa pergi jika mereka mau.

Sekitar 20 ambulans akan mengevakuasi beberapa korban luka dari Nagorno-Karabakh ke Armenia, kata sumber kemanusiaan yang tidak mau disebutkan namanya kepada Reuters.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, yang telah mengadakan pembicaraan mendesak dengan Armenia dan Azerbaijan, mengatakan di media sosial: "Amerika Serikat akan terus memberikan dukungannya yang teguh terhadap Armenia dan kedaulatan serta integritas teritorialnya."
(ahm)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More