10 Fakta Persaingan Arab Saudi dan UEA Menjadi Superpower di Timur Tengah

Minggu, 24 September 2023 - 18:25 WIB

7. MBS Mementingkan Kepentingan Nasionalnya

Sejauh mana persaingan antara kedua negara ini sangat bergantung pada tindakan Arab Saudi. Meskipun blokade seperti yang dilakukan Qatar tidak mungkin terjadi, para ahli mengatakan kepada Insider, Arab Saudi mungkin akan berupaya mendorong UEA dengan menjadi lebih unggul secara ekonomi.

Keduanya adalah anggota kartel minyak OPEC+ tetapi memiliki pendirian berbeda mengenai produksi minyak. Arab Saudi berupaya mengurangi produksi karena harga minyak mentah mendekati USD100 per barel; UEA mengatakan pada bulan Juli bahwa mereka tidak akan melakukan pengurangan produksi sukarela lebih lanjut.

8. UEA Masih Memiliki Kekuatan

Prakash menambahkan bahwa sebagian besar dari hal ini bergantung pada kemampuan putra mahkota untuk memenuhi janji-janji utama Visi 2030.

“Apakah Arab Saudi saat ini menjadi ancaman bagi UEA? Tidak, karena proyek yang dikerjakan Arab Saudi belum selesai,” ujarnya. "The Line adalah proyek yang luar biasa, tapi begitu selesai dibangun, apakah orang akan datang? Itu pertanyaan jutaan dolar."

9. Arab Saudi Kerap Mengingikasi Janji



Foto/Reuters

Bukti juga menunjukkan bahwa beberapa janji mungkin tidak ditepati. Dalam konferensi pers pada tahun 2016, tahun yang sama ketika proyek Visi 2030 diumumkan, putra mahkota membuat klaim yang berani bahwa Arab Saudi “dapat hidup tanpa minyak” pada tahun 2020.

Tiga tahun telah berlalu, dan perusahaan minyak milik negara Saudi Aramco menghasilkan rekor keuntungan sebesar USD161 miliar pada tahun 2022. “Kita hampir mengakhiri tahun 2023, dan Arab Saudi semakin bergantung pada minyak dibandingkan sebelumnya,” kata Alaoudh.

10. Tak Mulus Sesuai Prediksi

Investasi asing yang dibutuhkan untuk Visi 2030 juga berjalan lambat. Angka yang dipublikasikan pada bulan Juli oleh PBB menunjukkan bahwa investasi asing langsung Arab Saudi turun hampir 60% menjadi USD7,9 miliar pada tahun lalu, namun angka untuk UEA naik 10% menjadi USD23 miliar.

Ulrichsen mengatakan hal ini mencerminkan dampak dari pengepungan Ritz Carlton, yang membuat takut investor luar negeri: "Tingkat investasi asing anjlok setelah itu, sebagian karena investor berpikir, 'Apa yang terjadi jika mitra bisnis kita tiba-tiba ditahan?'"

Meskipun demikian, masih ada kemungkinan Arab Saudi melakukan transformasi generasi. Apa dampaknya bagi UEA, kata Prakash, adalah “lebih banyak kompetisi, lebih banyak bentrokan.”
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More