Lancarkan Serangan Balik, Deretan Senjata Rusia Ini Paling Ditakuti Tentara Ukraina
Minggu, 24 September 2023 - 08:57 WIB
Penggunaan artileri massal oleh Rusia selama berabad-abad telah menjadi inti kekuatan militernya, dan senjata jarak jauh dalam konflik seperti Perang Dunia II menghasilkan serangan yang dahsyat dan tiada henti.
Namun perang di Ukraina telah memperlihatkan keterbatasan dalam strategi ini, karena kedua belah pihak menghabiskan amunisi dengan sangat cepat, dan pabrik-pabrik persenjataan kesulitan memenuhi permintaan peluru.
Namun Rusia, kata Gentile, telah beradaptasi, dengan meningkatkan akurasi artileri melalui penggunaan teknologi GPS, drone pengintai, dan rudal berpemandu presisi, sehingga tidak terlalu bergantung pada jumlah tembakan.
Penembak artileri Rusia telah memainkan peran penting dalam menghancurkan atau menembaki unit Ukraina yang berusaha menembus pertahanan Rusia.
“Mereka menyadari bahwa mereka tidak bisa melakukan hal itu. Dan mereka harus berusaha lebih tepat,” kata Gentile mengenai taktik pemboman massal Rusia sebelumnya.
Unit peperangan elektronik Rusia. Foto/The Telegraph
Untuk mengimbangi keunggulan jumlah pasukan dan peralatan yang dimiliki Rusia, Ukraina telah unggul dalam mengadaptasi peralatan yang murah dan tersedia untuk keperluan militer. Di antara peralatan tersebut adalah drone siap pakai yang digunakan Ukraina untuk mengawasi posisi musuh.
"Namun kemampuan Rusia untuk melumpuhkan drone dengan mengacak sinyalnya telah meningkat secara signifikan selama konflik," kata Gentile.
Ini berarti bahwa kapasitas Ukraina untuk mengumpulkan intelijen medan perang secara real-time mengenai posisi Rusia menjadi lebih terbatas.
Namun perang di Ukraina telah memperlihatkan keterbatasan dalam strategi ini, karena kedua belah pihak menghabiskan amunisi dengan sangat cepat, dan pabrik-pabrik persenjataan kesulitan memenuhi permintaan peluru.
Namun Rusia, kata Gentile, telah beradaptasi, dengan meningkatkan akurasi artileri melalui penggunaan teknologi GPS, drone pengintai, dan rudal berpemandu presisi, sehingga tidak terlalu bergantung pada jumlah tembakan.
Penembak artileri Rusia telah memainkan peran penting dalam menghancurkan atau menembaki unit Ukraina yang berusaha menembus pertahanan Rusia.
“Mereka menyadari bahwa mereka tidak bisa melakukan hal itu. Dan mereka harus berusaha lebih tepat,” kata Gentile mengenai taktik pemboman massal Rusia sebelumnya.
2. Unit Peperangan Elektronik
Unit peperangan elektronik Rusia. Foto/The Telegraph
Untuk mengimbangi keunggulan jumlah pasukan dan peralatan yang dimiliki Rusia, Ukraina telah unggul dalam mengadaptasi peralatan yang murah dan tersedia untuk keperluan militer. Di antara peralatan tersebut adalah drone siap pakai yang digunakan Ukraina untuk mengawasi posisi musuh.
"Namun kemampuan Rusia untuk melumpuhkan drone dengan mengacak sinyalnya telah meningkat secara signifikan selama konflik," kata Gentile.
Ini berarti bahwa kapasitas Ukraina untuk mengumpulkan intelijen medan perang secara real-time mengenai posisi Rusia menjadi lebih terbatas.
tulis komentar anda