Gawat, Aktivitas di Lokasi Uji Coba Nuklir Rusia, China dan AS Meningkat
Jum'at, 22 September 2023 - 19:39 WIB
“(Ini) akan memberikan kemampuan diagnostik dan data modern untuk membantu menjaga keselamatan dan kinerja persediaan nuklir AS tanpa perlu melakukan uji coba bahan peledak nuklir bawah tanah lebih lanjut,” tambah juru bicara itu.
Namun, kata Lewis, perluasan fasilitas di lokasi uji coba Nevada dapat memicu ketakutan di Moskow dan Beijing bahwa Washington mungkin sedang mempersiapkan uji coba nuklir. Karena, meskipun kedua negara dapat melihat perkembangannya dari citra satelit, mereka tidak memiliki kemampuan untuk memverifikasi secara independen apa yang sedang terjadi. di dalam.
"Dan persepsi seperti itu bisa menjadi berbahaya, terutama di era saat ini yang penuh dengan ketakutan dan kurangnya kepercayaan dari semua pihak," katanya.
“Bahayanya adalah bahkan jika ketiganya memulai dengan hanya berencana untuk menjadi yang kedua, salah satu dari mereka mungkin akan berbicara pada diri mereka sendiri mengenai pentingnya menjadi yang pertama, salah satu dari mereka mungkin memutuskan bahwa karena semua orang melakukannya, lebih baik untuk melompat dan benar-benar pergi," ujarnya.
Jika ketiga negara nuklir itu melakukannya, dunia akan mengetahuinya. Setiap ledakan besar di bawah tanah kemungkinan besar akan terdeteksi oleh Sistem Pemantauan Internasional (IMS), sebuah jaringan yang terdiri dari 337 fasilitas yang memantau planet ini untuk mencari tanda-tanda ledakan nuklir.
Namun, kata Lewis, perluasan fasilitas di lokasi uji coba Nevada dapat memicu ketakutan di Moskow dan Beijing bahwa Washington mungkin sedang mempersiapkan uji coba nuklir. Karena, meskipun kedua negara dapat melihat perkembangannya dari citra satelit, mereka tidak memiliki kemampuan untuk memverifikasi secara independen apa yang sedang terjadi. di dalam.
"Dan persepsi seperti itu bisa menjadi berbahaya, terutama di era saat ini yang penuh dengan ketakutan dan kurangnya kepercayaan dari semua pihak," katanya.
“Bahayanya adalah bahkan jika ketiganya memulai dengan hanya berencana untuk menjadi yang kedua, salah satu dari mereka mungkin akan berbicara pada diri mereka sendiri mengenai pentingnya menjadi yang pertama, salah satu dari mereka mungkin memutuskan bahwa karena semua orang melakukannya, lebih baik untuk melompat dan benar-benar pergi," ujarnya.
Jika ketiga negara nuklir itu melakukannya, dunia akan mengetahuinya. Setiap ledakan besar di bawah tanah kemungkinan besar akan terdeteksi oleh Sistem Pemantauan Internasional (IMS), sebuah jaringan yang terdiri dari 337 fasilitas yang memantau planet ini untuk mencari tanda-tanda ledakan nuklir.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda