Zelensky kepada Kongres AS: Jika Tak Dapat Bantuan, Ukraina Kalah Perang
Jum'at, 22 September 2023 - 08:57 WIB
WASHINGTON - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berupaya meyakinkan Kongres Amerika Serikat (AS) untuk mendukung bantuan senjata Washington kepada Kyiv dalam perang melawan invasi Rusia.
“Jika kami tidak mendapatkan bantuan, kami akan kalah perang,” katanya pada Kamis waktu Washington, yang dilansir The Independent, Jumat (22/9/2023).
Namun pesan Zelensky seperti tidak didengarkan sepenuhnya. Gedung Putih masih menolak untuk memberikan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat atau ATACMS yang telah diminta oleh Kyiv selama lebih dari setahun.
Dalam pertemuan dengan Kongres AS, Zelensky mengeklaim bahwa Ukraina telah menurunkan kualitas militer Rusia, namun Moskow akan mampu menyusun kembali kekuatannya jika Kyiv tidak terus meningkatkan tekanan selama beberapa bulan ke depan.
Dia juga mendorong AS untuk menyediakan ATACMS yang mampu terbang sejauh 186 mil jika ditembakkan dari sistem HIMARS.
Hal ini akan memungkinkan Kyiv untuk menyerang aset-aset Rusia yang ditempatkan jauh di wilayah pendudukan di Ukraina, di luar jangkauan sebagian besar artileri Ukraina saat ini.
Banyak anggota Parlemen dari Partai Republik telah menentang bantuan tahap sebelumnya kepada Ukraina.
Anggota Parlemen Mike Waltz, yang mengetuai subkomite Angkatan Bersenjata Parlemen untuk Kesiapan, menulis dalam kolom opini di Fox News: "Era cek kosong Ukraina dari Kongres telah berakhir."
Waltz menyerukan persyaratan bantuan Ukraina, tanpa memberikan rincian.
Sementara itu, pada hari yang sama, Presiden AS Joe Biden mengumumkan paket bantuan militer baru senilai USD325 juta untuk Ukraina yang akan mencakup sistem pertahanan udara dan persenjataan lainnya untuk membantu Kyiv menghadapi musim dingin yang sulit.
Menurut Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan, Pengumuman tersebut disampaikan saat Biden bertemu dengan Volodymyr Zelensky di Gedung Putih, tak lama setelah pemimpin Ukraina tersebut melakukan pembicaraan dengan anggota Kongres AS.
“Jika kami tidak mendapatkan bantuan, kami akan kalah perang,” katanya pada Kamis waktu Washington, yang dilansir The Independent, Jumat (22/9/2023).
Namun pesan Zelensky seperti tidak didengarkan sepenuhnya. Gedung Putih masih menolak untuk memberikan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat atau ATACMS yang telah diminta oleh Kyiv selama lebih dari setahun.
Dalam pertemuan dengan Kongres AS, Zelensky mengeklaim bahwa Ukraina telah menurunkan kualitas militer Rusia, namun Moskow akan mampu menyusun kembali kekuatannya jika Kyiv tidak terus meningkatkan tekanan selama beberapa bulan ke depan.
Dia juga mendorong AS untuk menyediakan ATACMS yang mampu terbang sejauh 186 mil jika ditembakkan dari sistem HIMARS.
Hal ini akan memungkinkan Kyiv untuk menyerang aset-aset Rusia yang ditempatkan jauh di wilayah pendudukan di Ukraina, di luar jangkauan sebagian besar artileri Ukraina saat ini.
Banyak anggota Parlemen dari Partai Republik telah menentang bantuan tahap sebelumnya kepada Ukraina.
Anggota Parlemen Mike Waltz, yang mengetuai subkomite Angkatan Bersenjata Parlemen untuk Kesiapan, menulis dalam kolom opini di Fox News: "Era cek kosong Ukraina dari Kongres telah berakhir."
Waltz menyerukan persyaratan bantuan Ukraina, tanpa memberikan rincian.
Sementara itu, pada hari yang sama, Presiden AS Joe Biden mengumumkan paket bantuan militer baru senilai USD325 juta untuk Ukraina yang akan mencakup sistem pertahanan udara dan persenjataan lainnya untuk membantu Kyiv menghadapi musim dingin yang sulit.
Menurut Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan, Pengumuman tersebut disampaikan saat Biden bertemu dengan Volodymyr Zelensky di Gedung Putih, tak lama setelah pemimpin Ukraina tersebut melakukan pembicaraan dengan anggota Kongres AS.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda