Moskow: Latihan Perang Terbesar NATO Persiapan Konfrontasi dengan Rusia!
Kamis, 21 September 2023 - 13:21 WIB
Latihan yang melibatkan lebih dari 40.000 tentara itu akan diadakan di Jerman, Polandia dan negara-negara Baltik. Demikian disampaikan Laksamana Rob Bauer, ketua Komite Militer NATO.
"Era baru pertahanan kolektif sudah tiba,” kata Bauer kepada wartawan di Oslo, Norwegia.
Menurut Financial Times, latihan perang tersebut berkisar pada pertarungan melawan musuh fiktif, mencontoh koalisi yang dipimpin oleh Rusia bernama Ocassus.
"Untuk pertama kalinya, latihan ini akan menggunakan geografi dunia nyata untuk menciptakan skenario yang lebih realistis bagi pasukan,” tulis media tersebut dalam ulasannya.
Jenderal Eirik Kristoffersen, Kepala Pertahanan Norwegia, mengatakan bahwa salah satu elemen Steadfast Defender adalah latihan yang dijuluki Nordic Response, yang terbesar yang pernah diadakan oleh negara-negara Nordik.
NATO telah meningkatkan skala dan cakupan latihannya sejak tahun 2014, setelah Crimea memilih untuk meninggalkan Ukraina dan bergabung dengan Rusia setelah kudeta yang didukung Barat di Kyiv pada tahun itu. Versi Ukraina dan Barat, Crimea adalah wilayah yang dicaplok Rusia.
Moskow memandang ekspansi berkelanjutan NATO ke arah timur sebagai ancaman dan menyebut kerja sama blok tersebut dengan Kyiv sebagai salah satu alasan operasi militernya di Ukraina, yang diluncurkan pada Februari 2022.
Para pejabat Rusia lebih lanjut memperingatkan bahwa pengiriman senjata berat ke Ukraina menjadikan anggota NATO secara de facto terlibat dalam konflik tersebut.
Berbicara di Dewan Keamanan PBB pada hari Rabu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menuduh Barat “mengikis stabilitas global” dan memicu ketegangan.
“Risiko konflik global semakin meningkat,” katanya, seraya mengecam anggota NATO yang mengabaikan upaya mencapai resolusi damai konflik Rusia-Ukraina dan lebih memilih retorika perang.
"Era baru pertahanan kolektif sudah tiba,” kata Bauer kepada wartawan di Oslo, Norwegia.
Menurut Financial Times, latihan perang tersebut berkisar pada pertarungan melawan musuh fiktif, mencontoh koalisi yang dipimpin oleh Rusia bernama Ocassus.
"Untuk pertama kalinya, latihan ini akan menggunakan geografi dunia nyata untuk menciptakan skenario yang lebih realistis bagi pasukan,” tulis media tersebut dalam ulasannya.
Jenderal Eirik Kristoffersen, Kepala Pertahanan Norwegia, mengatakan bahwa salah satu elemen Steadfast Defender adalah latihan yang dijuluki Nordic Response, yang terbesar yang pernah diadakan oleh negara-negara Nordik.
NATO telah meningkatkan skala dan cakupan latihannya sejak tahun 2014, setelah Crimea memilih untuk meninggalkan Ukraina dan bergabung dengan Rusia setelah kudeta yang didukung Barat di Kyiv pada tahun itu. Versi Ukraina dan Barat, Crimea adalah wilayah yang dicaplok Rusia.
Moskow memandang ekspansi berkelanjutan NATO ke arah timur sebagai ancaman dan menyebut kerja sama blok tersebut dengan Kyiv sebagai salah satu alasan operasi militernya di Ukraina, yang diluncurkan pada Februari 2022.
Para pejabat Rusia lebih lanjut memperingatkan bahwa pengiriman senjata berat ke Ukraina menjadikan anggota NATO secara de facto terlibat dalam konflik tersebut.
Berbicara di Dewan Keamanan PBB pada hari Rabu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menuduh Barat “mengikis stabilitas global” dan memicu ketegangan.
“Risiko konflik global semakin meningkat,” katanya, seraya mengecam anggota NATO yang mengabaikan upaya mencapai resolusi damai konflik Rusia-Ukraina dan lebih memilih retorika perang.
tulis komentar anda