Biden dan Netanyahu Berjanji Upayakan Normalisasi Israel-Arab Saudi
Kamis, 21 September 2023 - 00:37 WIB
“Saya pikir di bawah kepemimpinan Anda, Tuan Presiden, kita dapat mewujudkan perdamaian bersejarah antara Israel dan Arab Saudi,” kata Netanyahu.
“Perdamaian seperti itu akan sangat membantu dalam mengakhiri konflik Arab-Israel, mencapai rekonsiliasi antara dunia Islam dan negara Yahudi, serta memajukan perdamaian sejati antara Israel dan Palestina,” ia menambahkan.
Netanyahu mengatakan mereka bisa bekerja sama untuk membuat sejarah.
“Bersama-sama,” ulang Biden, menandakan komitmennya terhadap upaya normalisasi, yang menurutnya tidak terpikirkan bertahun-tahun yang lalu.
Pembicaraan dengan Netanyahu dipandang sebagai kesempatan bagi Biden untuk memberi pengarahan kepadanya dan mencoba melihat sejauh mana Israel bersedia melakukan apa yang dianggap sebagai potensi tawar-menawar besar yang dapat membentuk kembali geopolitik di Timur Tengah.
Pemerintahan Netanyahu menunjukkan sedikit kesediaan untuk memberikan konsesi besar kepada Palestina, yang dapat mempersulit Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman untuk menyetujui normalisasi.
Meskipun para pejabat AS bersikukuh bahwa tidak ada terobosan yang bisa dicapai, mereka secara pribadi memuji potensi manfaatnya, termasuk menghilangkan kemungkinan konflik Arab-Israel, memperkuat benteng regional melawan Iran, dan melawan serangan China di Teluk.
Biden juga akan meraih kemenangan dalam kebijakan luar negeri saat ia berupaya untuk terpilih kembali pada November 2024.
Para pejabat AS tidak mengesampingkan pertemuan Gedung Putih antara Biden dan Netanyahu.
“Perdamaian seperti itu akan sangat membantu dalam mengakhiri konflik Arab-Israel, mencapai rekonsiliasi antara dunia Islam dan negara Yahudi, serta memajukan perdamaian sejati antara Israel dan Palestina,” ia menambahkan.
Netanyahu mengatakan mereka bisa bekerja sama untuk membuat sejarah.
“Bersama-sama,” ulang Biden, menandakan komitmennya terhadap upaya normalisasi, yang menurutnya tidak terpikirkan bertahun-tahun yang lalu.
Pembicaraan dengan Netanyahu dipandang sebagai kesempatan bagi Biden untuk memberi pengarahan kepadanya dan mencoba melihat sejauh mana Israel bersedia melakukan apa yang dianggap sebagai potensi tawar-menawar besar yang dapat membentuk kembali geopolitik di Timur Tengah.
Pemerintahan Netanyahu menunjukkan sedikit kesediaan untuk memberikan konsesi besar kepada Palestina, yang dapat mempersulit Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman untuk menyetujui normalisasi.
Meskipun para pejabat AS bersikukuh bahwa tidak ada terobosan yang bisa dicapai, mereka secara pribadi memuji potensi manfaatnya, termasuk menghilangkan kemungkinan konflik Arab-Israel, memperkuat benteng regional melawan Iran, dan melawan serangan China di Teluk.
Biden juga akan meraih kemenangan dalam kebijakan luar negeri saat ia berupaya untuk terpilih kembali pada November 2024.
Para pejabat AS tidak mengesampingkan pertemuan Gedung Putih antara Biden dan Netanyahu.
tulis komentar anda