5 Alasan Anak Muda China Enggan Menikah, dari Krisis Ekonomi hingga Takut Memiliki Anak
Selasa, 19 September 2023 - 20:05 WIB
Kemerosotan ekonomi telah memukul kelas menengah, dan kaum muda, sebagai kelompok yang paling terkena dampaknya, sehingga mengakibatkan tingginya tingkat pengangguran dan rendahnya pengeluaran rumah tangga.
Foto/Reuters
Konsumen yang lebih kaya tampaknya lebih terlindungi dari tantangan ekonomi makro dan Jewel Wang, pemilik jaringan toko yang menjual gaun pengantin karya desainer AS Vera Wang. Dia memperkirakan perusahaan yang mengkhususkan diri pada layanan kelas atas atau layanan pesanan khusus akan mendapatkan harga yang lebih baik dibandingkan perusahaan yang berada di kelas bawah.
Wang, yang juga pendiri butik pengantin Nora di Shanghai yang menjual gaun mewah dari desainer termasuk Oscar de la Renta dan Carolina Herrera, mengatakan Juni adalah bulan terbaik dalam satu dekade karena permintaan yang terpendam.
“Bagi kami, lebih masuk akal untuk menemukan calon pengantin baru yang mampu membeli produk kami dibandingkan menguasai lebih banyak pasar,” tambah Wang. Meski begitu, dia tetap berhati-hati tentang masa depan.
“Sebagai sebuah pasar, kami melihat adanya penurunan absolut dalam belanja. Strategi kami adalah untuk tetap berada di ceruk, ceruk, ceruk,” kata Wang, dilansir Reuters.
“Kami tidak ingin mengikuti pasar yang lebih luas karena menurut kami ini bukan tempat yang baik untuk dituju.”
5. Orang Kaya China Tidak Terdampak
Foto/Reuters
Konsumen yang lebih kaya tampaknya lebih terlindungi dari tantangan ekonomi makro dan Jewel Wang, pemilik jaringan toko yang menjual gaun pengantin karya desainer AS Vera Wang. Dia memperkirakan perusahaan yang mengkhususkan diri pada layanan kelas atas atau layanan pesanan khusus akan mendapatkan harga yang lebih baik dibandingkan perusahaan yang berada di kelas bawah.
Wang, yang juga pendiri butik pengantin Nora di Shanghai yang menjual gaun mewah dari desainer termasuk Oscar de la Renta dan Carolina Herrera, mengatakan Juni adalah bulan terbaik dalam satu dekade karena permintaan yang terpendam.
“Bagi kami, lebih masuk akal untuk menemukan calon pengantin baru yang mampu membeli produk kami dibandingkan menguasai lebih banyak pasar,” tambah Wang. Meski begitu, dia tetap berhati-hati tentang masa depan.
“Sebagai sebuah pasar, kami melihat adanya penurunan absolut dalam belanja. Strategi kami adalah untuk tetap berada di ceruk, ceruk, ceruk,” kata Wang, dilansir Reuters.
“Kami tidak ingin mengikuti pasar yang lebih luas karena menurut kami ini bukan tempat yang baik untuk dituju.”
(ahm)
tulis komentar anda