Sukses Gempur 2 Kapal Rusia, Ukraina: Rudal Storm Shadow dan SCALP Sempurna

Sabtu, 16 September 2023 - 13:51 WIB
Serangan rudal Storm Shadow dan SCALP oleh Ukraina menghantam kapal selam dan kapal pendarat besar Rusia, Rabu (13/9/2023). Foto/Sky News
KYIV - Ukraina mengonfirmasi sekaligus memuji kinerja rudal jelajah Storm Shadow Inggris dan SCALP Prancis yang sukses menggempur dua kapal Angkatan Laut Rusia pada Rabu lalu.

Serangan tersebut, pada Rabu dini hari, menghancurkan satu dari empat kapal selam berkemampuan rudal jelajah Rusia di Armada Laut Hitam dan sebuah kapal perang besar yang sedang menjalani perawatan di dok kering di kota pelabuhan Sevastopol, Crimea.

Kepala Angkatan Udara Ukraina Letnan Jenderal Mykola Oleshchuk menjelaskan bahwa rudal Storm Shadow Inggris telah dipasang di bawah sayap kiri jet pengebom Su-24 Ukraina dan rudal SCALP Prancis di bawah sayap kanan.





“Kedua rudal bekerja dengan sempurna, tanpa ada peluang bagi penjajah!” puji jenderal tersebut di Telegram, yang dikutip Sky News, Sabtu (16/9/2023).

Sangat jarang bagi komandan Ukraina untuk merilis rincian spesifik dari suatu operasi.

Jenderal Oleshchuk memberi isyarat bahwa jet pengebom Su-24M Ukraina juga memiliki kapasitas untuk membawa rudal Taurus Jerman—sebuah senjata yang menurut Berlin mungkin akan diberikan kepada Kyiv.

“Kemudian ‘game of cities’ dapat dilanjutkan dengan lebih efektif,” ujar komandan Angkatan Udara tersebut.

“Sekali lagi, saya berterima kasih kepada mitra Barat kami atas senjata dan peralatan yang membantu kami menghancurkan agresor dan membebaskan tanah Ukraina!”

Sumber Ukraina dan Barat sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa rudal Storm Shadow Inggris memang digunakan dalam serangan Rabu dini hari tersebut.

Dalam perkembangan lebih lanjut mengenai serangan di Sevastopol, Kementerian Pertahanan Inggris mengidentifikasi dua kapal yang terkena serangan rudal adalah kapal selam Rostov-on-Don kelas Kilo dan kapal pendarat besar Minsk.

"Kapal perang tersebut hampir pasti telah hancur secara fungsional, sementara kapal Rostov kemungkinan besar mengalami kerusakan besar," kata kementerian tersebut.

"Setiap upaya untuk mengembalikan kapal selam ke layanan kemungkinan akan memakan waktu bertahun-tahun dan menelan biaya ratusan juta dolar," paparnya.

“Ada kemungkinan realistis bahwa tugas rumit untuk memindahkan puing-puing dari dermaga kering akan membuat kapal-kapal tersebut tidak dapat digunakan lagi berbulan-bulan," imbuh Kementerian Pertahanan Inggris.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More