Kowloon Walled City, Kota Tanpa Hukum yang Jadi Surga Para Kriminal
Minggu, 10 September 2023 - 11:09 WIB
Mereka juga tidak membayar pajak atau sewa kepada pihak berwenang. Populasi kota tersebut terus bertambah seiring dengan arus imigrasi dari China daratan.
Pada tahun 1950-an hingga 1970-an, Kowloon Walled City menjadi dikuasai oleh triad, yaitu organisasi kriminal yang berasal dari China. Triad menjalankan berbagai bisnis ilegal di dalam kota tersebut, seperti prostitusi, judi, dan perdagangan narkoba.
Mereka juga sering terlibat dalam pertikaian dan kekerasan dengan triad lainnya atau dengan pihak berwenang. Polisi Hong Kong jarang masuk ke dalam kota tersebut karena takut akan bahaya yang mengintai.
Pada tahun 1987, pemerintah Hong Kong mengumumkan rencana untuk merobohkan Kowloon Walled City. Rencana ini didukung oleh pemerintah China yang mengakui kedaulatan Inggris atas kota tersebut sebagai bagian dari perjanjian penyerahan Hong Kong pada tahun 19971.
Dikutip dari laman atlasobscurb, rancangan ini juga didasarkan pada alasan kesehatan, keamanan, dan kemanusiaan bagi penduduk kota tersebut. Namun, rencana ini juga menimbulkan kontroversi dan protes dari sebagian penduduk yang merasa terikat dengan kota tersebut.
Meskipun demikian, Kowloon Walled City juga memiliki kehidupan sosial dan ekonomi yang unik. Banyak orang yang bekerja sebagai pedagang, tukang cukur, dokter, atau bahkan penjahat. Kota ini juga dikenal sebagai tempat berkembangnya seni bela diri, musik, dan agama.
Pada tahun 1950-an hingga 1970-an, Kowloon Walled City menjadi dikuasai oleh triad, yaitu organisasi kriminal yang berasal dari China. Triad menjalankan berbagai bisnis ilegal di dalam kota tersebut, seperti prostitusi, judi, dan perdagangan narkoba.
Mereka juga sering terlibat dalam pertikaian dan kekerasan dengan triad lainnya atau dengan pihak berwenang. Polisi Hong Kong jarang masuk ke dalam kota tersebut karena takut akan bahaya yang mengintai.
Pada tahun 1987, pemerintah Hong Kong mengumumkan rencana untuk merobohkan Kowloon Walled City. Rencana ini didukung oleh pemerintah China yang mengakui kedaulatan Inggris atas kota tersebut sebagai bagian dari perjanjian penyerahan Hong Kong pada tahun 19971.
Dikutip dari laman atlasobscurb, rancangan ini juga didasarkan pada alasan kesehatan, keamanan, dan kemanusiaan bagi penduduk kota tersebut. Namun, rencana ini juga menimbulkan kontroversi dan protes dari sebagian penduduk yang merasa terikat dengan kota tersebut.
Meskipun demikian, Kowloon Walled City juga memiliki kehidupan sosial dan ekonomi yang unik. Banyak orang yang bekerja sebagai pedagang, tukang cukur, dokter, atau bahkan penjahat. Kota ini juga dikenal sebagai tempat berkembangnya seni bela diri, musik, dan agama.
(ian)
tulis komentar anda