Anggota NATO Mengaku Gunakan Tank dari Museum untuk Latih Pasukan Ukraina
Sabtu, 09 September 2023 - 07:20 WIB
Menurut militer Denmark, tank-tank tersebut memerlukan renovasi karena tidak digunakan selama beberapa tahun.
Pengumuman ini muncul hanya sehari setelah seorang pakar militer terkenal Jerman menyatakan skeptis terhadap potensi peran tank di medan perang.
“Kendaraan lapis baja yang berat mungkin membantu tetapi tidak akan menjadi pengubah permainan,” ujar Ralph Thiele, pensiunan kolonel yang bertugas di Staf Perencanaan Menteri Pertahanan Jerman dan Kantor Swasta Panglima Tertinggi NATO, serta menjadi Kepala Staf di NATO Defense College, mengatakan kepada penyiar Swiss SRF.
“Tank Leopard tua memiliki beberapa kelemahan, khususnya perlindungan samping,” menurut Thiele, yang saat ini menjabat sebagai ketua Masyarakat Politik Militer Jerman.
Dia menambahkan, “Senjata-senjata tersebut mudah untuk dipukul… di bagian samping dan kualitas tembakannya lebih rendah dibandingkan model penerusnya.”
Pensiunan kolonel ini juga mengklaim tank menjadi “rentan” segera setelah musuh belajar cara melawannya.
Ketika ditanya apakah bisa dikatakan negara-negara Barat memasok besi bekas ke Ukraina, Thiele menjawab, “Jika ada yang ingin mengejeknya, (maka) ya.”
Pakar militer tersebut juga mencatat, “Jika digunakan secara tidak benar, bahkan sistem baru pun dapat dengan cepat menjadi rusak.”
Pengumuman ini muncul hanya sehari setelah seorang pakar militer terkenal Jerman menyatakan skeptis terhadap potensi peran tank di medan perang.
“Kendaraan lapis baja yang berat mungkin membantu tetapi tidak akan menjadi pengubah permainan,” ujar Ralph Thiele, pensiunan kolonel yang bertugas di Staf Perencanaan Menteri Pertahanan Jerman dan Kantor Swasta Panglima Tertinggi NATO, serta menjadi Kepala Staf di NATO Defense College, mengatakan kepada penyiar Swiss SRF.
“Tank Leopard tua memiliki beberapa kelemahan, khususnya perlindungan samping,” menurut Thiele, yang saat ini menjabat sebagai ketua Masyarakat Politik Militer Jerman.
Dia menambahkan, “Senjata-senjata tersebut mudah untuk dipukul… di bagian samping dan kualitas tembakannya lebih rendah dibandingkan model penerusnya.”
Pensiunan kolonel ini juga mengklaim tank menjadi “rentan” segera setelah musuh belajar cara melawannya.
Ketika ditanya apakah bisa dikatakan negara-negara Barat memasok besi bekas ke Ukraina, Thiele menjawab, “Jika ada yang ingin mengejeknya, (maka) ya.”
Pakar militer tersebut juga mencatat, “Jika digunakan secara tidak benar, bahkan sistem baru pun dapat dengan cepat menjadi rusak.”
(sya)
tulis komentar anda