Mengapa Pengungsi Eritrea Mengamuk di Israel? Berikut 4 Alasannya

Selasa, 05 September 2023 - 22:07 WIB
“Mengapa kami lari dari negara kami? Karena diktator ini. Mengapa mereka merayakannya di sini hari ini? Mengapa polisi Israel memberi mereka izin untuk merayakan diktator ini?” salah satu pengunjuk rasa bertanya.

Polisi Israel mengusir massa dengan menggunakan gas air mata, granat kejut, dan peluru tajam. Beberapa foto memperlihatkan petugas sedang menunggang kuda.

3. Israel Akan Perketat Pemeriksaan Imigran Ilegal



Foto/Reuters

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan cepat mengutuk insiden tersebut dan berterima kasih kepada petugas polisi karena telah menindak massa.

Dia membentuk tim khusus kementerian pada hari Minggu untuk mengevaluasi cara-cara menangani “penyusup ilegal” yang melanggar hukum dan merupakan ancaman bagi “masa depan Israel sebagai negara Yahudi dan negara demokratis”.

Netanyahu mengatakan pada pertemuan tersebut bahwa rencananya untuk membangun pagar di perbatasan negaranya dengan Mesir satu dekade lalu untuk menghentikan aliran pengungsi Afrika telah berhasil. Netanyahu mengecam Mahkamah Agung karena menghalangi sejumlah usulannya yang lain untuk mengusir pencari suaka yang berhasil masuk sebelum pagar didirikan.

Saat Netanyahu memuji keputusan untuk mengabaikan rencana PBB yang akan memberikan kewarganegaraan kepada 16.000 pencari suaka, ia mengatakan kejadian hari Minggu “melewati garis merah” dan mengumumkan niatnya untuk mengusir semua migran Afrika.

4. Israel Akan Mengusir Pengungsi Afrika yang Ilegal

Selama bertahun-tahun, Israel telah mencoba berbagai skema untuk memaksa orang-orang Afrika keluar, termasuk mengirim banyak orang ke penjara terpencil, menahan sebagian gaji mereka sampai mereka setuju untuk meninggalkan negara tersebut atau menawarkan pembayaran tunai untuk pindah ke suatu tempat di Afrika.

Kritik terhadap taktik tersebut mengatakan bahwa taktik tersebut menunjukkan niat pemerintah untuk mencoba memaksa pencari suaka meninggalkan Israel.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More