5 Dampak Pembukaan Kedutaan Besar Israel di Bahrain, Salah Satunya Konflik Palestina Akan Memburuk
Selasa, 05 September 2023 - 19:09 WIB
Cohen memimpin delegasi Israel yang mencakup perwakilan lebih dari 30 perusahaan dan tiba di Bahrain pada Minggu.
Sebelum upacara kedutaan, ia bertemu pada Senin pagi dengan Putra Mahkota Salman bin Hamad Al Khalifa. “Saya berterima kasih kepadanya atas kepemimpinannya dalam memimpin Perjanjian Abraham, yang mengubah wajah Timur Tengah dan berkontribusi pada stabilitas dan kemakmuran masyarakat di kawasan itu,” kata Cohen.
Foto/Reuters
Namun, Washington tidak mampu membujuk tetangga Bahrain yang lebih besar, Arab Saudi, untuk menormalisasi hubungan dengan Yerusalem Barat. Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan bulan lalu mengakui bahwa kesepakatan dengan Riyadh masih jauh dari tercapai.
Namun, perjalanan Cohen bertepatan dengan meningkatnya spekulasi mengenai kesepakatan normalisasi yang akan datang antara Israel dan Arab Saudi, yang bukan merupakan pihak yang menandatangani Abraham Accords.
Riyadh dan Washington telah mengadakan pembicaraan mengenai kondisi Saudi untuk kemajuan normalisasi dengan Israel, menurut orang-orang yang mendapat penjelasan tentang pertemuan tersebut.
“Ada lebih banyak negara Arab dan Muslim yang menunjukkan minat untuk mengambil langkah maju dalam lingkaran perdamaian,” kata Cohen pada konferensi pers di Manama, tanpa menyebutkan nama mereka.
Meskipun kini memiliki hubungan yang kuat dengan Israel, Bahrain dan UEA telah bergabung dengan negara-negara Teluk Arab lainnya dalam mengeluarkan serangkaian kecaman terhadap Israel pada tahun ini.
Sebelum upacara kedutaan, ia bertemu pada Senin pagi dengan Putra Mahkota Salman bin Hamad Al Khalifa. “Saya berterima kasih kepadanya atas kepemimpinannya dalam memimpin Perjanjian Abraham, yang mengubah wajah Timur Tengah dan berkontribusi pada stabilitas dan kemakmuran masyarakat di kawasan itu,” kata Cohen.
3. Pondasi untuk Membujuk Arab Saudi Membuka Diplomasi dengan Israel
Foto/Reuters
Namun, Washington tidak mampu membujuk tetangga Bahrain yang lebih besar, Arab Saudi, untuk menormalisasi hubungan dengan Yerusalem Barat. Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan bulan lalu mengakui bahwa kesepakatan dengan Riyadh masih jauh dari tercapai.
Namun, perjalanan Cohen bertepatan dengan meningkatnya spekulasi mengenai kesepakatan normalisasi yang akan datang antara Israel dan Arab Saudi, yang bukan merupakan pihak yang menandatangani Abraham Accords.
Riyadh dan Washington telah mengadakan pembicaraan mengenai kondisi Saudi untuk kemajuan normalisasi dengan Israel, menurut orang-orang yang mendapat penjelasan tentang pertemuan tersebut.
“Ada lebih banyak negara Arab dan Muslim yang menunjukkan minat untuk mengambil langkah maju dalam lingkaran perdamaian,” kata Cohen pada konferensi pers di Manama, tanpa menyebutkan nama mereka.
Meskipun kini memiliki hubungan yang kuat dengan Israel, Bahrain dan UEA telah bergabung dengan negara-negara Teluk Arab lainnya dalam mengeluarkan serangkaian kecaman terhadap Israel pada tahun ini.
tulis komentar anda