Pemimpin Kudeta Gabon Dilantik Jadi Presiden Sementara
Senin, 04 September 2023 - 23:22 WIB
“Masyarakat Gabon, hari ini masa kebahagiaan yang diimpikan nenek moyang kita akhirnya tiba,” imbuhnya seperti dilansir dari Reuters.
Beberapa tokoh dari pemerintahan Bongo, termasuk wakil presiden dan perdana menteri, menghadiri upacara tersebut.
Bongo sendiri masih menjadi tahanan rumah. Ia terpilih pada tahun 2009, menggantikan mendiang ayahnya yang berkuasa pada tahun 1967. Para penentangnya mengatakan bahwa keluarga tersebut tidak berbuat banyak untuk membagi kekayaan minyak dan pertambangan Gabon kepada 2,3 juta penduduk negara tersebut.
Nguema menegaskan kembali bahwa pemerintahannya akan menyelenggarakan pemilu yang bebas dan adil, meskipun ia tidak memberikan jadwalnya.
"Setelah transisi ini...kami bermaksud mengembalikan kekuasaan kepada warga sipil dengan menyelenggarakan pemilu baru yang bebas, transparan, kredibel, dan damai," ujarnya.
Sebelumnya, Nguema mengatakan junta akan bertindak cepat tapi pasti, namun memperingatkan bahwa terlalu tergesa-gesa dapat menyebabkan pemilu yang kurang kredibel.
Kudeta tersebut telah menarik banyak orang bersorak-sorai di jalan-jalan di ibu kota Libreville, namun mendapat kecaman dari luar negeri.
Para pemimpin blok regional Afrika Tengah ECCAS dijadwalkan bertemu langsung pada hari Senin untuk membahas tanggapan mereka. Pekan lalu mereka mendesak mitra-mitra yang dipimpin oleh PBB dan Uni Afrika untuk mendukung pemulihan tatanan konstitusional dengan cepat.
Kelompok oposisi utama Gabon, Alternance 2023, yang menyatakan mereka adalah pemenang sah pemilu 26 Agustus, telah meminta komunitas internasional untuk mendorong junta menyerahkan kekuasaan kembali kepada warga sipil.
Beberapa tokoh dari pemerintahan Bongo, termasuk wakil presiden dan perdana menteri, menghadiri upacara tersebut.
Bongo sendiri masih menjadi tahanan rumah. Ia terpilih pada tahun 2009, menggantikan mendiang ayahnya yang berkuasa pada tahun 1967. Para penentangnya mengatakan bahwa keluarga tersebut tidak berbuat banyak untuk membagi kekayaan minyak dan pertambangan Gabon kepada 2,3 juta penduduk negara tersebut.
Nguema menegaskan kembali bahwa pemerintahannya akan menyelenggarakan pemilu yang bebas dan adil, meskipun ia tidak memberikan jadwalnya.
"Setelah transisi ini...kami bermaksud mengembalikan kekuasaan kepada warga sipil dengan menyelenggarakan pemilu baru yang bebas, transparan, kredibel, dan damai," ujarnya.
Sebelumnya, Nguema mengatakan junta akan bertindak cepat tapi pasti, namun memperingatkan bahwa terlalu tergesa-gesa dapat menyebabkan pemilu yang kurang kredibel.
Kudeta tersebut telah menarik banyak orang bersorak-sorai di jalan-jalan di ibu kota Libreville, namun mendapat kecaman dari luar negeri.
Para pemimpin blok regional Afrika Tengah ECCAS dijadwalkan bertemu langsung pada hari Senin untuk membahas tanggapan mereka. Pekan lalu mereka mendesak mitra-mitra yang dipimpin oleh PBB dan Uni Afrika untuk mendukung pemulihan tatanan konstitusional dengan cepat.
Kelompok oposisi utama Gabon, Alternance 2023, yang menyatakan mereka adalah pemenang sah pemilu 26 Agustus, telah meminta komunitas internasional untuk mendorong junta menyerahkan kekuasaan kembali kepada warga sipil.
tulis komentar anda