Gedung Putih Bersiap Hadapi Upaya Pemakzulan Biden

Minggu, 03 September 2023 - 05:01 WIB
Presiden AS Joe Biden, Ibu Negara Jill Biden, Hunter Biden dan Beau Biden Jr menyaksikan kembang api saat perayaan Hari Kemerdekaan di Halaman Selatan Gedung Putih di Washington, AS, 4 Juli 2023. Foto/REUTERS/Julia Nikhinson
WASHINGTON - Gedung Putih telah mengumpulkan dua lusin pakar hukum dan media untuk melawan upaya Partai Republik memakzulkan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

NBC melaporkan hal itu pada hari Jumat (1/9/2023), mengutip seorang asisten yang mengetahui strategi pemerintah.

Menurut delapan sumber orang dalam, strategi kontra-pemakzulan dilaporkan telah dikembangkan selama beberapa bulan ketika Partai Republik di DPR berupaya menyelidiki presiden dan putranya, Hunter Biden, dan keterlibatan bisnis luar negeri mereka.

“Tim yang berkumpul akan berusaha menampilkan penyelidikan pemakzulan sebagai kepalsuan partisan tanpa bukti yang menunjukkan kecenderungan (Partai Republik) untuk melakukan kekacauan,” ungkap ajudan Gedung Putih yang mengungkapkan proyek tersebut kepada NBC.

“Respons yang diberikan akan mencoba menunjukkan bahwa lawan-lawan Biden kehilangan sentuhan,” jelas seorang pejabat, dengan menyandingkan serangan Partai Republik terhadap presiden dengan kerjanya terkait “masalah ekonomi” yang berdampak pada warga Amerika pada umumnya.



“Tim tersebut dibentuk untuk mencegah penyelidikan pemakzulan mencampuri urusan Gedung Putih,” papar ajudan tersebut.



Dia menjelaskan, “Hal ini diharapkan memungkinkan pejabat pemerintah berkonsentrasi pada pekerjaan mereka tanpa terjebak dalam hal-hal kecil dalam penyelidikan yang sedang berlangsung.”

“Tidak pernah dalam sejarah modern pemakzulan didasarkan pada tanpa bukti apa pun,” tegas ajudan tersebut kepada outlet berita tersebut, menyiratkan menghadapi keluarga Biden akan memicu pemakzulan seperti itu.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More