10 Fakta Menarik Tembok Besar China, Nomor 5 Bahan Utamanya Adalah Ketan
Sabtu, 02 September 2023 - 04:35 WIB
Penyair dan penulis telah menulis tentang keindahan dan kemegahan tembok tersebut, sementara para seniman telah menggambarkannya dalam lukisan dan karya seni lainnya. Sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, Tembok Besar diakui sebagai kekayaan budaya yang tidak hanya dimiliki China tetapi juga milik China. seluruh dunia. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya peran warisan budaya dalam membentuk pemahaman kita tentang masa lalu dan visi kita untuk masa depan.
Foto/Reuters
Dengan perkiraan 10 juta pengunjung setiap tahunnya, tempat ini tetap menjadi daya tarik yang populer. Namun apakah hal ini lebih banyak merugikan daripada menguntungkan? Untuk membantu memerangi kerusakan Tembok Besar secara perlahan, ada beberapa peraturan yang cukup ketat.
Tahukah Anda bahwa mengambil batu bata, batu, atau bahan lain dari Tembok Besar adalah tindakan ilegal? Benar, tidak ada oleh-oleh untukmu! Pemerintah China ingin mempertahankan tembok tersebut dalam keadaan aslinya, sehingga mereka tidak mengizinkan adanya perubahan atau modifikasi apa pun pada tembok itu sendiri.
Artinya, Anda tidak boleh memotong batu bata atau mengukir inisial Anda di dinding, tidak peduli seberapa tergodanya Anda. Namun bukan itu saja—pemerintah China juga membatasi berapa banyak orang yang boleh mengunjungi bagian tertentu di dinding pada waktu tertentu.
Hal ini mencegah kepadatan berlebih, sehingga tembok tidak rusak karena terlalu banyak kaki yang menginjaknya. Selain itu, pemerintah telah mengambil tindakan untuk melindungi lingkungan sekitar, seperti menanam pohon dan tumbuh-tumbuhan untuk menstabilkan tanah dan mencegah erosi. Mereka juga membatasi pembangunan dan pengembangan di area sekitar untuk mencegah kerusakan pada tembok akibat bangunan atau infrastruktur baru.
Tembok tersebut bukan sekadar struktur fisik tetapi simbol kekuatan, persatuan, dan ketekunan China. Tembok Besar telah menjadi ikon budaya dan politik selama berabad-abad, menginspirasi generasi masyarakat China untuk berdiri teguh dan mempertahankan tanah air mereka.
Baca Juga
7. Tembok Besar Memiliki Aturan Pelestarian Yang Ketat
Foto/Reuters
Dengan perkiraan 10 juta pengunjung setiap tahunnya, tempat ini tetap menjadi daya tarik yang populer. Namun apakah hal ini lebih banyak merugikan daripada menguntungkan? Untuk membantu memerangi kerusakan Tembok Besar secara perlahan, ada beberapa peraturan yang cukup ketat.
Tahukah Anda bahwa mengambil batu bata, batu, atau bahan lain dari Tembok Besar adalah tindakan ilegal? Benar, tidak ada oleh-oleh untukmu! Pemerintah China ingin mempertahankan tembok tersebut dalam keadaan aslinya, sehingga mereka tidak mengizinkan adanya perubahan atau modifikasi apa pun pada tembok itu sendiri.
Artinya, Anda tidak boleh memotong batu bata atau mengukir inisial Anda di dinding, tidak peduli seberapa tergodanya Anda. Namun bukan itu saja—pemerintah China juga membatasi berapa banyak orang yang boleh mengunjungi bagian tertentu di dinding pada waktu tertentu.
Hal ini mencegah kepadatan berlebih, sehingga tembok tidak rusak karena terlalu banyak kaki yang menginjaknya. Selain itu, pemerintah telah mengambil tindakan untuk melindungi lingkungan sekitar, seperti menanam pohon dan tumbuh-tumbuhan untuk menstabilkan tanah dan mencegah erosi. Mereka juga membatasi pembangunan dan pengembangan di area sekitar untuk mencegah kerusakan pada tembok akibat bangunan atau infrastruktur baru.
8. Tembok Besar Memiliki Makna Budaya yang Kaya
Tembok Besar China memiliki makna budaya yang sangat besar karena melambangkan kekayaan sejarah dan identitas budaya China.Tembok tersebut bukan sekadar struktur fisik tetapi simbol kekuatan, persatuan, dan ketekunan China. Tembok Besar telah menjadi ikon budaya dan politik selama berabad-abad, menginspirasi generasi masyarakat China untuk berdiri teguh dan mempertahankan tanah air mereka.
tulis komentar anda