Eks Analis CIA: Zelensky Kemungkinan Besar Digulingkan Militer Ukraina
Rabu, 30 Agustus 2023 - 08:29 WIB
Namun menurut Ritter, Moskow tidak berniat mengejar Zelensky, karena dia mungkin akan digantikan oleh seseorang yang lebih garis keras.
Johnson mengatakan kepada Redacted bahwa dari perkembangan konflik, kelangsungan hidup Ukraina sebagai sebuah negara “sangat diragukan".
Kyiv, kata dia, sudah sepenuhnya bergantung pada Barat, dan kebutuhannya akan terus bertambah sementara kemampuannya akan terus menyusut.
Menurut Johnson, strategi AS dalam konflik ini adalah menjebak Rusia dalam perang yang tidak dapat dimenangkan dan mendorong pergantian rezim di Moskow.
"Sebaliknya, hal ini akan terjadi pada Ukraina, dan Washington harus mencari cara untuk mundur dari konflik tersebut, karena mereka terlalu meremehkan kekuatan ekonomi dan militer Rusia," paparnya, yang dikutip Russia Today, Rabu (30/8/2023).
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov beralasan serupa pada awal bulan ini, dengan mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa negara-negara Barat yang mendukung Ukraina secara terbuka berkomitmen untuk “berjuang sampai orang Ukraina terakhir” namun memiliki sejarah meninggalkan sekutu dan proksi mereka, mulai dari Vietnam Selatan hingga “kerajaan Ashraf Ghani"—rezim di Afghanistan pada tahun 2021.
Lihat Juga: Misteri Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia Gempur Ukraina, Dikira Rudal Balistik Antarbenua
Johnson mengatakan kepada Redacted bahwa dari perkembangan konflik, kelangsungan hidup Ukraina sebagai sebuah negara “sangat diragukan".
Kyiv, kata dia, sudah sepenuhnya bergantung pada Barat, dan kebutuhannya akan terus bertambah sementara kemampuannya akan terus menyusut.
Menurut Johnson, strategi AS dalam konflik ini adalah menjebak Rusia dalam perang yang tidak dapat dimenangkan dan mendorong pergantian rezim di Moskow.
"Sebaliknya, hal ini akan terjadi pada Ukraina, dan Washington harus mencari cara untuk mundur dari konflik tersebut, karena mereka terlalu meremehkan kekuatan ekonomi dan militer Rusia," paparnya, yang dikutip Russia Today, Rabu (30/8/2023).
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov beralasan serupa pada awal bulan ini, dengan mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa negara-negara Barat yang mendukung Ukraina secara terbuka berkomitmen untuk “berjuang sampai orang Ukraina terakhir” namun memiliki sejarah meninggalkan sekutu dan proksi mereka, mulai dari Vietnam Selatan hingga “kerajaan Ashraf Ghani"—rezim di Afghanistan pada tahun 2021.
Lihat Juga: Misteri Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia Gempur Ukraina, Dikira Rudal Balistik Antarbenua
(mas)
tulis komentar anda